SMA IT Shohwatul Is’ad Gelar Outing Class Edukatif

SMA IT Shohwatul Is’ad Pangkep melaksanakan kegiatan outing edukatif untuk memperluas wawasan intelektual santri. Kegiatan ini berlangsung dari Selasa-Kamis (3-5/9), dengan kunjungan ke kantor DPRD Pangkep, Graha Pena (Harian Fajar), dan Kawasan Adat Ammatoa Bulukumba.

Kepala SMA IT Shohwatul Is’ad menjelaskan bahwa outing ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada santri, sesuai dengan tema pembelajaran saat ini, yaitu pengenalan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

“Santri dapat mengamati secara langsung berbagai aspek fisik dan lingkungan, yang dapat meningkatkan semangat, motivasi, dan daya pikir mereka. Selain itu, kegiatan ini juga memungkinkan santri untuk belajar bersosialisasi dengan masyarakat di luar pondok,” ungkap Syamsuddin.

Kegiatan outing ini diikuti oleh semua santri kelas 11 SMA IT Shohwatul Is’ad, dengan tema pembelajaran “Traveling While Studying”. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kantor DPRD Pangkep, di mana santri melakukan audiensi dengan legislator muda Kak Resky Darmawansyah, alumni PPMI Shohwatul Is’ad. Audiensi ini memberikan pemahaman baru tentang sistem pemerintahan Indonesia.

Baca Juga:  Menggali Dunia Kehamilan, Menyusui, dan Parenting

Santri juga memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Kak Resky mengenai topik penting, yang diharapkan akan memotivasi mereka untuk terus berkembang dan berkontribusi pada masyarakat.

Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Graha Pena untuk mempelajari perkembangan dan peran media massa di era digital, termasuk penanganan berita hoax, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi informasi dan komunikasi di kalangan santri.

“Destinasi berikutnya adalah Graha Pena, yang merupakan bagian dari perjalanan santri untuk mempelajari cara penggunaan teknologi secara efektif dan positif,” jelas Syamsuddin.

Setelah itu, santri melanjutkan perjalanan ke pantai Panrangluhu untuk mempelajari kearifan lokal dalam pembuatan kapal Phinisi serta mengimplementasikan ilmu yang mereka miliki kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan berbagai permainan menarik untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar santri.

Baca Juga:  Informasi Kehamilan, Parenting, dan Mom Life

“Kegiatan outing ini diharapkan dapat membangun karakter kemandirian santri dalam hal ilmu pengetahuan dan motivasi untuk mencapai cita-cita mereka di masa depan, serta mempererat tali persaudaraan di antara sesama santri,” tambah Syamsuddin pada Kamis, 5 September 2024.

- Iklan -

Setelah mengunjungi pantai Panrangluhu, rombongan santri melanjutkan perjalanan ke destinasi pembelajaran terakhir di kawasan adat Ammatoa Bulukumba untuk mempelajari kearifan lokal masyarakat Kajang, khususnya kebudayaan Sulawesi Selatan.

“Kunjungan terakhir ini diharapkan dapat membantu santri mengenal lebih dalam budaya dan sejarah lokal, terutama di Sulawesi Selatan,” jelas Syamsuddin.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebelum rombongan kembali ke Pondok Pesantren Modern Islam Shohwatul Is’ad. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU