Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 6 Makassar, Muchlis, S Pd., M Pd. menerima SK Pendirian Perpustakaan dari Dinas Perpustakaan Makassar yang diserahkan oleh Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Andika Cahyadi di ruang Perpustakaan SMP Negeri 6 Makassar, Rabu (05/02).
SK Pendirian Perpustakaan ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Perpustakaan di daerah dalam hal ini Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perpustakaan.
SK tersebut juga menerangkan dan menguatkan bahwa perpustakaan SMP Negeri 6 Makassar telah berdiri sejak tahun 1960 atau sejak sekolah pertama kali didirikan.
“SK Pendirian Perpustakaan adalah salah satu bentuk upaya penguatan kelembagaan perpustakaan. Keberadaan perpustakaan termasuk di sekolah bukan hanya ruang pelengkap tetapi sebuah institusi/ lembaga sesuai amanah undang-undang,” terang Andika.
Berdasarkan UU No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 15 menyatakan bahwa pembentukan perpustakaan dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dan memberitahukan keberadaannya ke Perpustakaan Nasional RI.
Keberadaan Perpustakaan SMP Negeri 6 Makassar yang menempati gedung tersendiri seluas 112.50 m2 telah dilaporkan ke Perpustakaan Nasional RI dan memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) : 7371041 D 1000002.
“Saya selaku Wakil Kepala sekolah mewakili seluruh warga sekolah SMP Negeri 6 Makassar mengucapkan terima kasih atas gebrakan Dinas Perpustakaan Kota Makassar melalui program Sentuh Pustaka sehingga wawasan kami tentang peran perpustakaan di sekolah terbuka dan hasilnya perpustakaannya saat ini ramai dikunjungi siswa dan guru,” ungkap Muchlis.
Salah satu sekolah yang siap mengikuti akreditasi perpustakaan ini telah mengembangkan berbagai kegiatan literasi diantaranya menugaskan seluruh siswanya kelas III menulis tentang Makassar, bisa budaya, kuliner, tempat wisata dan lainnya. Kumpulan tulisan tersebut nantinya akan dibuatkan buku antologi essay yang akan terbit bulan april mendatang.
Perpustakaan sekolah yang terletak paling depan dengan dua lantai ini mempunyai ruang baca dan ruang audiovisual yang dapat menampung siswa masing-masing satu kelas dan memiliki fasilitas WiFi serta dilengkapi AC untuk menambah kenyamanan pengunjung.
“Sebelum Perpustakaan Sekolah di ‘SENTUH’ dan terlihat seperti ini, dulu anak-anak susah disuruh membaca maupun menulis di Perpustakaan. Namun setelah bagus seperti sekarang, anak-anak susah untuk disuruh keluar,” ungkap Muchlis sambil tersenyum bangga. (FP)