TORAJA UTARA – SMPN 2 Kesu Kabupaten Toraja Utara kini menyiapkan diri untuk menerapkan Kurikulum Merdeka belajar di tahun ajaran baru 2022/2023. Kesiapan tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 2 Kesu, Desty Pali Saludung saat ditemui di kantornya, Rabu (18/5/2022).
Bahkan, SMPN 2 Kesu Kabupaten Toraja Utara telah mendaftarkan diri menjadi sekolah yang akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Kurikulum Merdeka menawarkan tiga pilihan serta dapat dipilih salah satunya. Sebelum menentukan pilihan maka pihak sekolah terlebih dahulu mengelar rapat. Melalui rapat itu duduk bersama-sama memikirkan pilihan mana yang paling tepat untuk di terapkan pada tahun ajaran baru,” ungkap Kepala Sekolah SMPN 2 Kesu, Desty Pali Saludung.
Melalui rapat tersebut maka menghasilkan kata sepakat memilih opsi 1 yaitu Mandiri belajar. “Kami sudah daftar, saya sendiri yang isi surveinya, memilih opsi pertama mandiri belajar,” tuturnya.
Sebenarnya kata Desty, ada tawaran dari Kementerian Pendidikan dan diarahkan untuk memilih opsi kedua. “Saya tanyakan kembali kepada teman-teman guru, Apakah kita lanjutkan atas rekomendasi dari Kemendikbud yaitu pilihan 2 atau kita tetap pilih opsi pertama,” ujarnya.
Para guru sepakat, bahwa hal itu sudah dibicarakan melalui dengan rapat sehingga tetap memilih opsi satu yaitu mandiri belajar, bahkan sudah dipikirkan matang-matang.
Meskipun baru mau di terapkan di tahun ajaran baru Kurikulum Merdeka belajar, namun kalangan guru telah menyatakan kesiapannya.
Desty menambahkan hal itu di tandai dengan semangatnya para guru untuk terus lebih banyak belajar serta memahami tentang kurikulum ini, belajar bersama-sama dalam hal bagaimana menerapkannya Kurikulum Merdeka terutama pilihan pertama Mandiri Belajar.
Selanjutnya pihak sekolah tetap berupaya menyiapkan buku-buku yang di perlukan untuk menghadapi tahun ajaran baru 2022/2023.
Desty punya cara serta selalu berupaya untuk memotivasi para siswa, salah satunya, pertama harus diawali dari pimpinannya sendiri, ketika siswa diharapkan hadir jam 6.30 maka secara otomatis para guru juga hadir dengan waktu yang sama.
“Agar supaya para siswa termotivasi maka harus dilihat pimpinannya dulu, kalau pimpinan bisa menerapkan itu, maka para guru dan pegawai akan juga seperti itu,” tambahnya.
Desty berharap agar selalu ada dukungan dari semua pihak, Pemerintah, masyarakat melalui komite atau pemerhati pendidikan agar bersama-sama memikirkan dalam hal pengembangan sekolah kedepan.
Sekadar di ketahui, SMPN 2 Kesu memiliki 290 siswa, 10 rombongan belajar serta 32 guru termasuk para pegawai.
Reporter : Patrun