SMPN 4 Makassar Menuju Sekolah Adiwiyata

Makassar, FajarPendidikan.co.id– Masuk dalam salah satu dari 18 daftar Revolusi Pendidikan, Adiwiyata adalah sebuah upaya untuk membentuk sekolah yang berwawasan lingkungan.

Foto Guru SMPN 4 Makassar di Mading Sekolah sebagai salah satu tindakan menuju Sekolah Adiwiyata [Foto: Wulan]
Sekolah Adiwiyata yang merupakan program dari Pemerintah Kota Makassar yang bertujuan menginisisi sekolah ramah lingkungan agar prosesi belajar mengajar dan minimba ilmu dilingkungan sekolah dapat lebih nyaman.

Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Makassar, Husain Patta MM bersama jajarannya di SMPN 4 Makassar membuat pelatihan persiapan menuju Adiwiyata tahun 2019.

“Ini adalah persiapan untuk memasuki Adiwiaya 2019, dimana tahun 2019 itu kita kenalkan SMP 4 Makassar bisa menjadi salah satu sekolah adiwiyata kota Makassar,” kata Husain Patta MM. Selasa 6 November 2018.

Dengan adanya kegiatan pelatihan menuju Sekolah Adiwiyata ini, ia berharap agar guru-guru, orang tua siswa, hingga siswa dapat mengetahui seperti apa Adiwiyata itu dan apa tujuan dari Adiwiyata.

Baca Juga:  Penyidik Kejari Geledah Kantor Bapenda dan BPD Kota Palu Terkait BPHTB

“Ini kan tujuannya adalah untuk kita ingin bagaimana guru-guru ini memperoleh informasi dan pengetahuan apa itu adiwiyata sehingga melalui informasi yang diperoleh guru-guru ini bisa bekerja dan berbuat untuk sekolah dan kedepannya bisa menjadi Sekolah Adiwiyata minimal Adiwiyata Kota Makassar. Dan kita harapkan kedepan SMP 4 ini lebih cepat, lebih bagus masuk dalam Sekolah Adiwiyata dan kalau bisa sesudah Adiwiyata Kota Makassar kita akan programkan lagi Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional dan kalau bisa Adiwiyata Asia,” harapnya.

Meski baru pertama kali diprogramkan namun dari kegiatan ini dapat memberi pengetahuan kepada guru, orangtua dan siswa bahwa Sekolah Adiwiyata bukalah datang dari lahan yang luas atau sekolah memiliki lahan hijau khusus.

“Ini baru pertama kali kita programkan untuk masuk Adiwiyata karena selama ini belum pernah diprogramkan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata setelah itu saya memprogramkan atas dasar mainsetnya guru-guru tentang Sekolah Adiwiyata seperti sekolah itu luas lahannya ada hutannya baru bisa menjadi Sekolah Adiwiyata. Padahal Sekolah Adiwiyata itu tidak seperti itu yang diharapkan adalah partisipasi dari semua komponen yang ada didalam lingkungan sekolah itu bisa bekerja sehingga sekolah ini bersih,” tuturnya.

Baca Juga:  Bupati Barru Lepas dan Ikuti Jalan Sehat dalam Peringatan Hari Guru Nasional 2024

Kemudian yang menjadi pelaku terciptanya Sekolah Adiwiyata itu ada seluruh komponen yang ada di dalam sekolah.

- Iklan -

“Yang dilibatkan dalam sekolah adiwiyata adalah semua unsur,semua komponen yang terkait dengan sekolah baik itu kepala sekolah, guru, pengurus komite, orang tua siswa, siswa, pengngurus kantin semua dilibatkan, semua harus terlibat dan semua harus bekerja untuk bisa mencapai Adiwiyata,” tutupnya.

Penulis: Wulandari

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU