- Jelaskan konsep internal audit dan berikan contoh implementasinya
Audit internal adalah jaminan independen dan kegiatan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Artinya, Audit internal ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola). Untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
- Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
- Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.
- Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan.
- Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya.
- Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh manajemen.
- Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
Misalnya dalam audit fungsi pemasaran, Audit pemasaran adalah suatu tinjauan formal dan sistematis pada strategi dan rencana pemasaran yang diambil. Audit dapat dilakukan secara eksternal oleh auditor independen atau secara internal yang dilakukan oleh bagian pemasaran. Pengauditan adalah menguji catatan dan prosedur serta mengidentifikasi permasalahan di lingkungan, dalam organisasi, dan di antara organisasi dengan pemasoknya.
Tujuannya adalah untuk melihat seberapa baik perusahaan menerapkan konsep pemasarannya menciptakan nilai bagi konsumennya dalam tingkat laba. Audit pemasaran (marketing audit) memungkinkan manajemen melihat jauh di luar laparan rutin penjualan dan peramalan pangsa pasar. Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang akan dipetik dengan melaksanakannya dengan baik. Karena dengan melaksanakan audit pemasaran dengan baik dan benar maka akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti :
- Memberikan suatu evaluasi yang independen dan tidak bias terhadap programprogram pemasaran, termasuk strategi, penawaran, dan kreatifitas suatu perusahaan.
- Dapat mengidentifikasi area-area yang dibutuhkan dalam menigkatkan dan menghasilkan saran-saran dan ide-ide yang spesifik serta bagaimana memperbaikinya.
- Identifikasi tersebut termasuk beberapa cara (several ways) untuk memperbaiki respons pemasaran.
- Memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan new direction pada masa mendatang.
- Membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran, mengcreate serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Audit pemasaran tidak hanya memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan yang sedang dirundung persoalan. Dalam situasi normal, berbagai industri dapat melaksananakan audit pemasaran dan menindaklanjutinya dengan baik. Dampaknya adalah perusahaan mampu memperkecil kesenjangan negative antara lingkungan bisnis dengan strategi, taktik, dan kapasitas internal perusahaan sehingga memiliki tingkat return on investment (ROI) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan audit pemasaran sebagaimana mestinya.
Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang menunjukkan bahwa perusahaan dengan kesenjangan negatif besar mempunyai ROI lebih kurang setengah dari perusahaan dengan kesenjangan negatif kecil. Tidak mengherankan bila sejumlah perusahaan terkemuka di manca negara telah memahami arti penting dan mengimplementasikan audit pemasaran sehingga kontrol strategi perusahaan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan pemasaran yang telah ditetapkan.
Di samping itu, program pemasaran dapat berjalan secara lebih efektif yang pada gilirannya kinerja pemasaran dapat terus ditingkatkan. Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa pelaksanaan audit pemasaran akan memastikan strategic control mechanism perusahaan dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga memudahkan pencapaian tujuan, siasat, dan sistem pemasaran yang disesuaikan secara optimal dengan lingkungan pemasaran; sekarang maupun masa mendatang; sebagai strategic control dan sekaligus merupakan alat penilai keberhasilan pemasaran (marketing effectiveness rating instrument) yang akan menggambarkan keberhasilan pemasaran secara menyeluruh.
- Jelaskan perbedaan audit keuangan dengan audit manajemen
Audit keuangan adalah audit yang dilakukan untuk menyajikan pendapat apakah laporan keuangan perusahaan mencerminkan pandangan yang benar dan adil. Tujuan utama di sini adalah untuk menilai apakah laporan disusun bebas dari kesalahan material, salah saji dan sesuai dengan standar akuntansi IFRS (Standar Pelaporan Keuangan Internasional) atau GAAP (Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum), tergantung pada standar yang digunakan oleh perusahaan .
Dalam memberikan pendapat mereka, auditor terlibat dalam latihan yang sangat memakan waktu yang biasanya mencakup periode sekitar 3 bulan, memeriksa setiap transaksi yang telah dilakukan perusahaan selama tahun keuangan. Laporan keuangan digunakan oleh sejumlah pemangku kepentingan seperti pemegang saham, calon investor, karyawan dan pemerintah; dengan demikian, integritas dan ketepatannya sangat penting. Langkah-langkah berikut terlibat dalam melakukan audit keuangan
Audit manajemen adalah evaluasi sistematis kemampuan manajemen perusahaan berkenaan dengan efektivitas dalam mencapai tujuan strategis perusahaan dan kualitas pengambilan keputusan. Melakukan audit manajemen menjadi sangat penting dalam situasi ketika arah strategis perusahaan dapat berubah seperti perencanaan suksesi, ketika posisi manajemen kunci akan menjadi kosong karena manajer masing-masing pindah dari perusahaan atau pensiun, posisi masing-masing harus diatur untuk diisi dengan penerus yang sesuai. Merger dan akuisisi, dalam hal mengkonsolidasikan perusahaan dengan perusahaan lain atau mengakuisisi perusahaan baru, kendali dan kepemimpinan perusahaan dapat berubah.
Perbedaan keduanya dapat dengan mudah dipahami berdasarkan elemen-elemen yang diaudit dalam setiap audit. Integritas, kelengkapan, dan keakuratan diaudit dalam audit keuangan di mana auditor memberikan pendapat mereka apakah laporan tersebut menyajikan pandangan yang benar dan adil. Audit manajemen menilai kualitas pengambilan keputusan dan efisiensi manajemen. Keberhasilan audit ini selalu tergantung pada seberapa objektif mereka dapat dilakukan.
- Jelaskan tujuan dan manfaat piagam audit bagi perusahaan dan auditor
Auditor intern dituntut untuk memberikan penilaian objektif dan menjaga independensi. Namun hal itu bukan perkara mudah. Posisi auditor intern sebagai bagian organisasi memerlukan perlakuan khusus dibanding auditor ekstern yang jelas-jelas berada di luar organisasi. Piagam audit intern menjadi salah satu alat mempertegas independensi. Penegasan itu nampak dari pengaturan posisi unit audit intern dalam struktur organisasi dan kepada siapa pimpinan unit tersebut bertanggung jawab secara fungsional.
Penegasan tersebut sekaligus juga berguna untuk meningkatkan trust semua unsur organisasi terhadap fungsi audit intern. Piagam audit intern sebagai mandat, akan sangat mempengaruhi alokasi sumber daya audit intern. Bila mandatnya tidak jelas, ada risiko ketidaktepatan alokasi sumber daya audit. Kegiatan audit intern bisa menyerap terlalu banyak sumber daya (tidak efisien) atau sebaliknya, kekurangan sumber daya. Risiko yang lebih fatal adalah gagalnya audit intern dalam memberikan manfaat nyata bagi organisasi (tidak efektif).
Sebaliknya, bila mandatnya jelas, alokasi sumber daya akan terarah sesuai tujuan dan tanggung jawab audit intern yang tertuang dalam piagam audit. Dan jika mandat itu benar-benar atas kesepakatan para pemangku kepentingan, semestinya alokasi sumber daya tersebut berhasil guna. Mandat yang tertuang dalam piagam audit akan mempermudah para auditor intern dalam menjalankan pekerjaan mereka karena manajemen dan para pihak lainnya dapat memahami sendiri tugas dan tanggung jawab auditor intern melalui piagam itu.
Piagam audit juga menjadi sarana komunikasi bagi auditor intern dalam membahas dan menetapkan prioritas kegiatan audit intern bersama pihak-pihak yang berkepentingan. Piagam audit sekaligus juga menjadi kriteria kinerja auditor intern. Rumusan tanggung jawab yang jelas dalam piagam dapat dipakai sebagai dasar menjabarkan ukuran-ukuran kinerja auditor intern. Jadi, auditor yang gagal memenuhi tanggung jawab yang diatur dalam piagam audit bisa dikatakan buruk kinerjanya.