Sosialisasi dan FGD Riset Inovatif dan Produktif Tahun Kedua dihadiri AirNav Pusat dan DPP IATCA Pusat

Tim riset Dr. Lalu Muhammad Saleh, SKM., M.Kes dari Universitas Hasanuddin (Unhas) mendapat persetujuan dari pihak LPDP untuk melanjutkan riset di tahun 2022  dengan judul riset “Model Intervensi Pengendalian Kelelahan Psikologis pada Karyawan Air Traffic Controller (ATC) di Indonesia untuk Meningkatkan Kesehatan, produktivitas dan Kualitas Hidup di Tempat Kerja”.

Kegiatan riset diawali dengan melakukan sosialiasi dan focus group discussion membahas tentang rencana pelaksanaan intervensi di tiap wilayah riset (Selasa, 04 Januari 2022) melalui via zoom meeting.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unhas, Prof. Dr. Andi Alimuddin, M.Si sekaligus membuka acara FGD.

“Riset ini sangat luar biasa, karena dapat dilanjutkan lagi ke tahun kedua. Semoga riset ini dapat menghasilkan kontribusi besar terhadap pembangunan bangsa khususnya di bidang transportasi udara,” ungkap Alimuddin sebelum membuka acara.

Baca Juga:  Hari Disabilitas Internasional, ILMPI Wilayah VI Gelar Gemilang Inklusi

Peserta sosialisasi dan FGD ini sekitar 35 orang terdiri dari para undangan yaitu Direktur AirNav Pusat yang diwakili oleh Manager Operasi AirNav Pusat, Ketua DPP IATCA Pusat,  para General Manager dan ketua IATCA Makassar, Bandung, Kupang, Surabaya, Denpasar, dan Lombok. Juga dihadiri oleh para anggota IATCA cabang dan tim riset Dr. Lalu.

Kegiatan dimulai pukul 10.00 WITA. Peserta yang begitu antusias dalam memberikan dukungan, masukan dan saran terhadap rencana riset yang akan dilakukan.

Riset yang akan berjalan satu tahun kedepan ini akan dilakukan secara parallel di enam AirNav cabang yang telah tim riset pilih sejak tahun awal riset yaitu 2019.

Baca Juga:  Farmasi dalam Fokus: Dari Lab Hingga Tangan Pasien

Tahun kedua ini akan dilakukan pendampingan model intervensi kepada pihak Air Traffic Controller yang juga telah dipilih sesuai kesepakatan dari AirNav masing-masing.

DPP IATCA menerangkan bahwa topik riset ini menjadi topik pertama yang diangkat di Indonesia dan merupakan terobosan besar karena terkait kelelahan psikologis ATC yang sulit diukut dan tidak kelihatan secara fisik.

- Iklan -

Maka dari itu, semua peserta berharap riset ini dapat memberikan hasil yang optimal dan dapat berdampak baik kepada ATC di Indonesia.

Ketua riset juga berharap upayanya dalam menyusun dan menjalankan riset ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan dapat difungsikan dengan seksama sesuai kebutuhan bangsa dan negara.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU