Stative Verb, Pengertian, Jenis dan Fungsi dalam Kalimat

Ada beberapa jenis verb yang sering digunakan dalam Bahasa Inggris salah satunya adalah Stative verb. Action verb adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan. Berikut penjelasan lengkap mengenai Pengertian Stative verb, Jenis Stative verb dan Fungsi Stative verb dalam kalimat.

Pengertian Stative verb

Stative verbs (kata kerja statis) dalam bahasa Inggris adalah jenis kata kerja yang menggambarkan keadaan atau status, bukan tindakan yang dapat diamati secara fisik. Mereka biasanya menunjukkan pemikiran, perasaan, kepemilikan, atau kondisi yang stabil atau tidak berubah.

Stative verbs biasanya tidak digunakan dalam bentuk kontinu (continuous tense) atau bentuk progresif karena mereka menggambarkan keadaan yang stabil, bukan tindakan yang sedang berlangsung.

Misalnya, kita jarang mengatakan “I am believing” (Saya sedang percaya) atau “He is owning a car” (Dia sedang memiliki mobil). Sebaliknya, stative verbs lebih sering digunakan dalam bentuk simple tense.

 

Jenis Stative Verb

Jenis-jenis stative verb dalam bahasa Inggris dapat dikelompokkan berdasarkan sifat atau karakteristik dari keadaan atau kondisi yang mereka gambarkan. Berikut adalah beberapa jenis stative verb:

  1. Verba Pemikiran dan Pendapat:
    • “believe” (percaya)
    • “think” (pikir)
    • “doubt” (ragu)
    • “assume” (asumsi)
    • “suppose” (anggap)

    Contoh: “I believe in you.” (Saya percaya padamu.)

  2. Verba Emosi:
    • “love” (cinta)
    • “hate” (benci)
    • “like” (suka)
    • “dislike” (tidak suka)
    • “enjoy” (menikmati)

    Contoh: “She loves chocolate.” (Dia cinta cokelat.)

  3. Verba Kepemilikan:
    • “have” (miliki)
    • “own” (milik)
    • “possess” (memiliki)

    Contoh: “They have a nice house.” (Mereka memiliki rumah yang bagus.)

  4. Verba Panca Indera:
    • “see” (lihat)
    • “hear” (dengar)
    • “smell” (cium)
    • “taste” (rasa)
    • “feel” (rasa)

    Contoh: “He hears music playing.” (Dia mendengar musik sedang dimainkan.)

  5. Verba Kondisi atau Kualitas:
    • “be” (ada, merupakan)
    • “seem” (kelihatan)
    • “appear” (tampak)
    • “look” (terlihat)
    • “sound” (terdengar)

    Contoh: “She is happy.” (Dia bahagia.)

  6. Verba Pengetahuan atau Kepercayaan:
    • “know” (tahu)
    • “understand” (mengerti)
    • “recognize” (mengenali)
    • “realize” (sadar)

    Contoh: “I know the answer.” (Saya tahu jawabannya.)

Stative verbs ini menggambarkan keadaan atau kondisi yang cenderung stabil atau tidak berubah, dan karena itu, mereka jarang digunakan dalam bentuk kontinu atau progresif. Mereka umumnya digunakan dalam bentuk simple tense.

 

Fungsi Stative Verb Dalam Kalimat

Fungsi dari stative verb dalam kalimat bahasa Inggris adalah untuk menyampaikan keadaan, kondisi, atau status subjek dalam suatu konteks. Berbeda dengan action verb yang menunjukkan tindakan yang sedang berlangsung, stative verb menekankan pada keadaan atau sifat yang stabil atau tidak berubah dari subjek. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari stative verb dalam kalimat:

- Iklan -
  1. Menyatakan Keadaan atau Kondisi: Stative verb digunakan untuk menjelaskan keadaan mental, emosional, fisik, atau situasional subjek dalam kalimat.

    Contoh: “She is happy.” (Dia bahagia.) “He has a lot of money.” (Dia memiliki banyak uang.)

  2. Menyatakan Kepemilikan atau Hubungan: Stative verb dapat digunakan untuk menyatakan kepemilikan atau hubungan subjek terhadap objek atau orang lain.

    Contoh: “They own a big house.” (Mereka memiliki rumah besar.) “She belongs to that club.” (Dia termasuk dalam klub tersebut.)

  3. Menyampaikan Pendapat, Perasaan, atau Pikiran: Stative verb dapat digunakan untuk menyatakan pendapat, perasaan, atau pikiran subjek terhadap suatu hal.

    Contoh: “I think it’s a good idea.” (Saya berpikir itu adalah ide yang baik.) “He loves his job.” (Dia suka pekerjaannya.)

  4. Memberikan Informasi tentang Sifat atau Kualitas: Stative verb digunakan untuk memberikan informasi tentang sifat atau kualitas subjek.

    Contoh: “The flowers smell wonderful.” (Bunga-bunga itu wangi.) “She looks beautiful.” (Dia terlihat cantik.)

  5. Menyatakan Pengetahuan atau Kesadaran: Stative verb dapat digunakan untuk menyatakan pengetahuan atau kesadaran subjek tentang suatu hal.

    Contoh: “He knows the answer.” (Dia tahu jawabannya.) “They realize the importance of education.” (Mereka sadar akan pentingnya pendidikan.)

Dengan demikian, stative verb membantu dalam menyampaikan informasi tentang keadaan subjek atau objek dalam kalimat, yang tidak selalu melibatkan tindakan yang sedang berlangsung.

Itulah penjelasan lengkap mengenai engertian Stative verb, Jenis Stative verb dan Fungsi Stative verb dalam kalimat yang dirangkum oleh Fajar Pendidikan.

 

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Hagia Sophia

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU