Stephanie Matto, Influencer Jual Kentut Dapat Untung Rp700 Juta Seminggu, Ada yang Berminat?

Stephanie Matto, mantan bintang reality TV baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, Ia mengungkapkan jika saat ini mendapatkan penghasilan dari hasil menjual kentutnya dalam toples.

Stephanie Matto yang menjual kentut dalam toples memang menjadi sorotan banyak netizen. Pasalnya, bukan hanya bisnis yang dilakoninya terbilang unik, akan tetapi harga yang harus dibayar cukup tinggi. Meski begitu, ia pun mengaku bahwa kerap memberikan diskon pada pelanggannya

Dia diketahui menjual kentutnya dalam sebuah toples dan menjual setiap toplesnya dengan harga Rp 14,4 juta. Tentu saja, bisnis yang dilakukan oleh Stephanie Matto ini menjadi perhatian banyak netizen.

Nama Stephanie Matto sendiri semakin mencuri perhatian usai tampil dalam sebuah acara televisi. Bahkan, berkat hal itu pula banyak pula pelanggan baru yang membeli kentutnya. Stephanie menyatakan jika ingin menghasilkan angin dalam tubuh, ia harus mengonsumsi banyak protein. Mulai dari telur rebus, kacang-kacangan hingga yogurt.

Berikan Diskon 50%

Stephanie kerap mengunggah mengenai bisnis unik yang dilakoni dalam akun media sosial pribadinya. Lucunya, banyak orang yang terang-terangan berminat. Ia melabeli satu toples berisi kentutnya dengan nama Fart In a Jar. Matto juga enggak asal jual, wanita ini bahkan bikin promo diskon 50 persen untuk setiap toplesnya.

Menambahkan Bunga Dalam Toples

Tak sampai disitu saja, Stephanie juga menyebutkan jika dirinya kerap menambahkan bunga ke dalam toples tempat ia menyimpan kentut. Menurutnya, kuncup bunga yang ada dalam toples membuat aroma lebih kuat serta bertahan selama dua hari. Dalam satu minggu, dirinya pun behasil meraup keuntungan sebanyak Rp 700 juta dari bisnis unik ini.

“Menurut saya jualan kentut itu bisnis yang bagus, asyik, unik dan beda,” ujarnya.

Matto pun berbagi tips dan trik agar kentutnya wangi. Sebelum membungkus produknya, ia terlebih dulu mengonsumsi beberapa makanan seperti kacang, muffin berprotein, yogurt rendah gula hingga beberapa telur rebus.

Percaya atau tidak, Matto berhasil menjaring 97 pembeli hanya dalam dua hari. Dan dalam kurun waktu seminggu, ia berhasil meraup keuntungan hampir 50 ribu dolar AS.

- Iklan -

Fakta soal kentut

Aroma kentut ditentukan oleh kurang dari 1 persen susunan kimiawinya. Setiap buang gas, seseorang membuang unsur 59 persen nitrogen, 21 persen hidrogen, 9 persen karbon dioksida, 7 persen metana, dan 4 persen oksigen. Kata dr Billy Goldberg, salah satu dokter UGD di AS, suhu kentut kira-kira berisar di angka 37°C.

Mengutip Vox, hidrogen, karbon dioksida, dan metana membentuk sebanyak 99 persen gas kentut. Umumnya susunan gas ini hampir tidak berbau.

Bau yang menyengat dari kentut sebagian besar disebabkan oleh 1 persen senyawa dengan belerang di dalamnya. Unsur yang dimaksud tersebut seperti hidrogen sulfida.

Rata-rata orang menghasilkan sekitar 0,6-1,8 liter kentut setiap hari, di mana itu setara dengan 12-25 kali kentut dalam kurun waktu 24 jam. Matto memang mengonsumsi makanan tertentu untuk membuatnya lebih banyak kentut.

Frekuensi orang kentut dalam sehari sebenarnya tergantung pada pola makan (diet) orang tersebut. Batas wajar kentut dalam sehari juga berbeda-beda menurut ahli.

Menurut National Health Service, misalnya, rata-rata orang kentut sebanyak 15 kali sehari. Adapun menurut organisasi amal kesehatan pencernaan Guts di Inggris, kentut sampai 40 kali sehari masih bisa dibilang wajar.

Tapi, bukan berarti apa yang dilakukan Matto bisa serta merta kamu ikuti di rumah. Seperti yang dilakukannya saat ini, Matto sering kentut cuma untuk bersenang-senang.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU