Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – STIE Nobel Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional bekerjasama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) tentang pasar modal dengan mengusung tema “Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri Pasar Modal dalam Optimalisasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Industri 4.0”. Rabu 9 Oktober 2019.
TICMI merupakan lembaga pelatihan dan sertifikasi pasar modal yang telah resmi bergabung dengan PT. Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL) yang sekaligus menjadi anak perusahaan PT. Bursa Efek Indonesia, PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (SRO’s).
Rr Prasetiowati Kutra selaku Head of Program TICMI dan Dr. H. Mashur Razak S.E., M.M. Ketua STIE Nobel Indonesia merupakan narasumber pada Seminar Nasional kali ini dengan didampingi salah satu dosen penggiat pasar modal yaitu Abdullah S.E., M.Si.
Dr. H. Mashur Razak menuturkan bahwa perguruan tinggi hari ini mesti jeli melihat potensi peluang besar yang hadir di era tantangan 4.0.
“Kita harus sadar betul bahwa peluang bisnis besar yang hadir dihadapan kita saat ini salah satunya itu pasar modal. Maka dari itu, kehadiran dari TICMI di kampus kita ini adalah untuk mengajarkan dan mendorong kita semua untuk paham lebih dalam persoalan pasar modal,” tutur Ketua STIE Nobel.
Rr Prasetiowati Kutra menjelaskan kerja sama dengan perguruan tinggi khususnya STIE Nobel hari ini merupakan program besar dan jangka panjang dari TICMI.
“Kita harapkan dunia kampus kedepannya juga mampu menjadi investor tetap dan aktif. Kami hadir untuk meningkatkan SDM para pelaku pasar modal dengan menyediakan ruang edukasi dan sertifikasi, ini penting untuk tingkatan lanjutan para investor dan penggiat pasar modal,” ujarnya.
Penyelenggaraan Seminar Nasional ini sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama dalam bentuk MoU dalam bidang peningkatan sumber daya manusia dalam hal edukasi dan sertifikasi pelaku pasar modal. (FP)