STIE Nobel Indonesia Salah Satu Pioneer Literasi Blockchain dan Crypto di Indonesia Timur

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – STIE Nobel Indonesia bersama IMA dan APTISI bekerjasama mengadakan Seminar International Financial Technology dengan tema “What is Blockchain & Crypto? How Big the Impact Will Be in The Future?” yang berlangsung di Swiss Bell Hotel, Kamis, 22 Agustus 2019.

Seminar International Blockchain & crypto itu menghadirkan narasumber dari empat negara berbeda yaitu: Amerika, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Dalam pemaparannya para narasumber menggambarkan hal-hal mendasar terkait technology blockchain dan crypto seperti pengembangan teknologi blockchain yang sudah dimanfaatkan oleh pemerintah dan apa tantangannya ke depan, pengamanan data pribadi, hingga cara memilih cryptocurrency yang aman.

Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Annur Latappareng

Peserta dalam kegiatan kali ini dari kalangan praktisi keuangan dan juga tenaga akademisi (pengajar).

Kehadiran para narasumber yang memberikan pemahaman lebih mendalam terkait blockchain dan crypto kepada para peserta nantinya diharapkan mampu diterapkan dalam lingkungan kerja mereka.

Dalam kesempatan itu Ketua STIE Nobel Indonesia Dr H Mashur Razak, SE., MM. menuturkan bahwa literasi terhadap blockchain dan crypto sangat penting hari ini terutama bagi tenaga pendidik agar ilmunya dapat ditransfer kepada para mahasiswa. “Dengan demikian anak didik kita tidak tertinggal saat dunia bisnis sudah mengadaptasi dan mengaplikasikan blockchain dan crypto,” kata Mashur.

Baca Juga:  Kita Bersuara Edisi 3: DPRemaja Dapil Sulsel Gelar Sosialisasi di SMPN 30 Makassar

Salah satu narasumber dari United States America, Dmitry Chirun (Vice president SIMEX Exchanger, USA) menyampaikan bahwa pentingnya menjaga aset melalui Financial Technology Blockchain.

“Cryptocurrency sangat menguntungkan karena bersifat demokrasi yang betul-betul terbuka sesuai dengan demand dan supply market dan membantu masyarakat umum untuk mengakumulasi aset pribadi,” terangnya. (FP/Rls)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU