Setelah berjuang selama belasan tahun, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar akhirnya menerima Surat Keputusan dari Mendikbudristek RI Nomor 894/ejo/ 2022, tentang izin pembukaan program magister (S2) manajemen.
SK tersebut diserahkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara, Drs Andi Lukman MSi, kepada Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar, Dr Hernita SE MM, di Kampus STIM Lasharan Jaya, Jl Abdullah Dg Sirua, Makassar, Selasa, 27 Desember 2022.
Andi Lukman dalam sambutannya mengatakan, proses untuk mendapatkan izin pembukaan program magister (S2) manajemen sangat tidak mudah karena banyak sekali persyaratannya dan juga butuh banyak pertimbangan.
“Ini tidak mudah, karena harus ada S1 dan tersertifikasi baik, dan harus memiliki minimal lima doktor (dalam bidang ilmu manajemen),” kata Andi Lukman.
Dengan terbitnya SK Izin Operasional Pembukaan Prodi Magister (S2) tersebut, katanya, maka STIM Lasharan Jaya Makassar sudah bisa menerima mahasiswa baru pada awal tahun 2023.
“Sudah bisa menerima mahasiswa baru pada semester genap ini,” kata Andi Lukman.
Namun dia mengingatkan agar prodi magister manajemen ini tidak dibawa kemana-mana, dalam arti tidak membuka konsentrasi yang tidak ada hubungannya dengan ilmu manajemen yang berada dalam rumpun ilmu ekonomi.
“Prodi magister manajemen ini jangan dibawa kemana-mana, misalnya membuka magister manajemen pendidikan, magister manajemen kesehatan. Ini tidak boleh,” kata Andi Lukman.
Dirintis Sejak 2005
Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar, Hernita Sahban mengaku dirinya dan seluruh sivitas akademika, serta Ketua Yayasan Pendidikan Lasharan Jaya Makassar Hj Andi Nurlela, sangat gembira dan bersyukur dengan terbitnya SK Izin Operasional Penyelenggaraan Prodi Magister Manajemen dari Kemendikbudristek RI.
“Alhamdulillah, akhirnya kami mendapatkan SK pembukaan prodi magister manajemen. Bapak almarhum Sahban Liba (pendiri dan ketua pertama STIM Lasharan Jaya Makassar, red) sudah merintisnya sejak tahun 2005,” ungkap Hernita.
Tahun 2010, oleh Kemendikbudristek, Prodi S2 Manajemen dianggap jenuh. Tahun 2015, karena aturan berubah terus, SDM yang dibutuhkan untuk pembukaan S2 Manajemen dinyatakan kurang.
“Alhamdulillah, hari ini, berkat bantuan Pak Kalem (Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi), akhirnya kami mendapatkan izin operasional pembukaan S2 Manajemen,” kata Hernita.
Sebagai anak dan sebagai Ketua STIM Lasharan Jaya Makassar, Hernita mengatakan agak sedikit miris, karena ayahnya, Dr Sahban Liba, sebagai pendiri, pada saat sakit pun terus menerus menanyakan progres izin operasional pembukaan S2 manajemen.
“Itu membuat kami terpacu dan alhamdulillah salah satu dari cita-cita beliau sudah kami wujudkan,” kata Hernita, seraya menambahkan bahwa STIM Lasharan Jaya Makassar saat ini sudah memiliki tujuh dosen yang berkualifikasi doktor, dan dalam waktu dekat aan menjadi delapan orang.
Acara penyerahan SK turut dihadiri Yayasan Pendidikan Lasharan Jaya Makassar Hj. Andi Nurlela, Ketua I Bidang Akademik Guntur Suryo Putro SE MM, Ketua II Bidang Keuangan Muhammad Amsal Sahban PhD, Ketua III Bidang Kemahasiswaan Arfiany SE MM, serta sejumlah pejabat, dosen, dan sivitas akademika STIM Lasharan Jaya Makassar.