STKIP Jadi Universitas, Bupati Bone: Ada Tangan-tangan Dingin Bekerja Keras

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone, kini berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Bone. Perubahan bentuk ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 1032/M/2020.

Penyerahan Surat Keputusan Perubahan bentuk STKIP Muhammadiyah Bone menjadi Universitas Muhammadiyah Bone berlangsung di Auditorium Haji Andi Abdullah Kampus Unismuh Bone, Jalan Abu Daeng Pasolong Watampone, Selasa 15 Desember 2020.

Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi hadir dalam kegiatan tersebut. Hadir pula perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) IX Jasruddin Daud, Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Bone Andi Nurmalia pimpinan perguruan tinggi se-Kabupaten Bone, serta Forkopimda Bone lainnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Bone mengucapkan terima kasih dan bangga atas capaian STKIP Muhammadiyah Bone berubah bentuk menjadi Universitas.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat kepada STKIP Muhammadiyah Bone berubah bentuk menjadi Unismuh, Universitas Muhammadiyah Bone,” kata Bupati.

Baca Juga:  10 Keuntungan Menjadi Ahli Farmasi: Karier, Kontribusi, dan Kepuasan

Dia menyebutkan perubahan bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Bone merupakan prestasi dan lompatan yang luar biasa, biasanya peralihan status itu melalui jalan panjang. Dan tentu ada tangan-tangan dingin yang bekerja keras.

Olehnya itu, ia meminta pengelola Universitas Muhammadiyah Bone mengangkat martabat dan citra Universitas Muhammadiyah Bone dengan menjaga kualitas pendidikan, menciptakan magnet yang memungkinkan orang datang beramai ramai.

“Keakbaran dan nama besar Universitas ini jangan disia-siakan, sudah ada kebesaran, tinggal bagaimana inovasi, apalagi daerah kita Kabupaten Bone ini dikenal banyak melahirkan orang cerdas, banyak pemimpin,” katanya.

Dalam kesempatan itu pula, Bupati Bone kembali mengingatkan penegakan protokol kesehatan ke civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bone.

- Iklan -
Baca Juga:  Mengupas Jurusan Farmasi: Dari Kimia hingga Teknologi Obat Modern

“Untuk daerah kita ini masih belum melandai Covid-19, perkembangan penularan Covid-19 capai 600 lebih, oleh karenanya semua harus menjadi teladan dalam penegakan dari Protokol Kesehatan serta mengambil bagian untuk kampanye tegakkan protokol kesehatan di sekitar kita,”ungkapnya.

Pelaksana Rektor Universitas Muhammadiyah Bone H Muhammad Jafar menuturkan perubahan bentuk STKIP Muhammadiyah Bone menjadi Universitas sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Bone.

“Alhamdulillah rasa syukur atas perubahan bentuk, perubahan ini senantiasa dinanti-nantikan civitas akademika STKIP Muhammadiyah Bone dan masyarakat Bone,” kata Jafar.

Kata dia, perubahan bentuk menjadi Universitas tidak terlepas dari peran dan bimbingan pimpinan pusat, pimpinan wilayah dan pemerintah setempat.

“Dan optimis Universitas Muhammadiyah Bone mampu berkembang, apalagi di Bone ini hanya satu Universitas yakni Universitas Muhammadiyah Bone. Hal ini tentunya bisa meningkatkan roda pendidikan Bone,”pungkasnya.

Reporter : Abustan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU