Strategi SIMPEL sebagai Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi COVID-19

Penulis: Nisa Tri Yulinda

3. Manajemen waktu

Meskipun teknologi mempunyai peran yang besar, namun teknologi juga dapat membuat mahasiswa mengalami penurunan produktivitas jika penggunaannya berlebihan. Banyak mahasiswa tidak bisa membatasi penggunaan teknologi sehingga akhirnya menimbulkan kecanduan. Oleh karena itu, manajemen waktu sangat penting bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan pembelajaran secara online dengan efektif.

Purwanto (2008 : 6) berpendapat bahwa manajemen waktu adalah proses harian yang digunakan untuk membagi waktu, membuat jadwal, daftar hal-hal yang harus dilakukan, pendelegasian tugas, dan sistem lain yang membantu untuk menggunakan waktu secara efektif.

Sementara itu, Macan (1990) menemukan tiga aspek manajemen waktu yang dipakai dalam pengembangan pengukuran tugas atas manajemen waktu yaitu menetapkan tujuan dan prioritas, teknik atau mekanika manajemen waktu, dan kontrol terhadap waktu. Untuk melakukan ketiga aspek tersebut, penulis menyarankan siswa untuk menggunakan metode pomodoro, yaitu teknik manajemen waktu yang pertamakali dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir tahun 1980. Berikut adalah tahap dalam teknik pomodoro dari blog ruangguru. (Gambar 2. Cara Belajar dengan Teknik Pomodoro)

Berdasarkan gambar tersebut, cara menerapkan teknik pomodoro adalah mahasiswa menentukan topik yang akan dipelajari, misalnya belajar melalui You Tube. Dengan bantuan pewaktu, atur waktu 25 menit. Setelah itu fokus pada materi yang akan dipelajari. Lalu setelah 25 menit, mahasiswa dapat beristirahat selama lima menit. Setelah melakukan pengulangan tahapan sebanyak empat kali, maka boleh beristirahat selama 15-30 menit. Teknik pomodoro ini bertujuan untuk membuat mahasiswa lebih fokus dalam pembelajaran, serta mendisiplinkan mahasiswa agar waktu istirahatnya tidak berlebihan.

4. Perbanyak mengikuti event online

Sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) banyak kegiatan-kegiatan penting ditunda, seperti perlombaan dan olimpiade baik tingkat nasional maupun internasional. Namun, yang menarik justru hal ini tergantikan dengan banyaknya event online bermunculan. Hal tersebut dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa meskipun hanya berdiam di rumah.

Event online memberi kesempatan yang sama kepada setiap mahasiswa untuk dapat berpartisipasi. Untuk itu, agar tidak ketinggalan informasi, maka mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan sosial media yang dimilikinya untuk browsing atau mencari event online yang ada, tentunya disesuaikan dengan bidang keahliannya seperti olimpiade, lomba esai, dan sebagainya. Maka meskipun pembelajaran dilaksanakan jarak jauh, inovasi dan kretivitas mahasiswa tidak akan terhambat.

5. Latih Kemampuan IT

Sebagai generasi milenial yang terlahir ditengah kemajuan teknologi, persaingan kedepan bukan hanya sebatas tingkat nasional, tetapi juga internasional. Perkembangan ilmu yang sejalan dengan kemajuan teknologi membuat mahasiswa harus selalu update dengan permasalahan yang ada.

Secara sederhana, beberapa cara memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran yaitu mahasiswa dapat belajar secara autodidak dengan membaca artikel di Google, menonton video pembelajaran di You Tube, membaca dan mengunduh e-book, dan mengakses banyak aplikasi belajar online yang telah disediakan pemerintah.

Selain itu, untuk berdiskusi di tengah pandemi COVID-19, mahasiswa bisa memanfaatkan aplikasi telekonferensi untuk mendiskusikan pembelajaran  yang diberikan dosen.

- Iklan -

Untuk meningkatkan kemampuan IT, pelajarilah hal baru setiap harinya. Jadikanlah media yang ada sebagai perangkat untuk menulis dan berbagi. Bagikanlah konten yang bermanfaat seperti konten pembelajaran , atau konten yang memberikan motivasi belajar. Dengan menerapkan strategi SIMPEL, diharapkan mahasiswa mampu produktif dan menjadikan tantangan yang ada sebagai peluang dalam pembelajaran .

Daftar Pustaka

  • Firmansyah, M. (2020). KPAI : 76,77% Siswa Tidak Senang Belajar dari Rumah. [Online]. Diakses dari http://www.alinea.id.
  • Keengwe, J., & Georgina, D. (2012). The Digital Course Training Workshop for Online Learning and Teaching. Education and Information Technologies, 17 (4), 365-379. https://doi.org/10.1007/s10639-011-9164-x
  • Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). SE Sesjen Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan BDR Selama Darurat COVID-19. Jakarta : Kemendikbud.
  • Kresnoadi. (2019). Jangan Sampai Salah, Ini Cara Belajar yang Efektif Menurut Penelitian. [Online]. Diakses dari http://blog.ruangguru.com.
  • Macan. (1990). Time Manajemen : Test of Proses Model. American Journal of Health Studies; 2020; 16, 1 ; ProQuest Research Librarypg. 41
  • Purwanto, S. (2008). Pocket Mentor Manajemen Waktu. Jakarta : Esensi Erlangga Group.
  • Puspa, A. (2020). Tingkatkan Kualitas Belajar dari Rumah. [Online]. Diakses dari http://www.mediaindonesia.com.
  • Safitri, E. (2020). Ada 246 Aduan di KPAI Soal Belajar Daring, Siswa Keluhkan Tugas Menumpuk-Kuota. [Online]. Diakses dari http://news.detik.com.
  • Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU