Pernah nggak sih, saat kamu baru belajar sejam, tapi rasanya sudah kayak 3 jam? Menghafal rumus atau materi yang harusnya gampang, tapi kok tidak masuk-masuk ke otak? Kalau kamu pernah merasakannya, mungkin itu tandanya kamu sedang stres atau burnout. Lantas, apa sih yang sebenarnya menyebabkan stres itu?
Secara sederhana, otak manusia mampu mengenali faktor eksternal maupun internal yang menyebabkan kita merasa tertekan, yang disebut dengan stressor. Stres ini memicu tubuh untuk mengeluarkan hormon kortisol, yang bertujuan untuk membantu kita menghadapi tekanan tersebut.
Namun, kalau kadar kortisol ini terlalu tinggi atau rendah, justru bisa berbahaya. Misalnya, saat stres, kamu bisa kehilangan kontrol makan dan berat badanmu malah naik drastis. Sebaliknya, kalau hormon kortisol terlalu rendah, tubuh akan kelelahan, dan kamu jadi sulit beraktivitas dengan optimal.
Lalu, bagaimana caranya mengurangi stres saat belajar? Berikut adalah 7 tips yang bisa kamu coba!
Kenali Emosi
Pernah nonton drama Korea Yumi’s Cells? Di sana, ada gambaran sel-sel emosi yang bisa bantu kamu lebih mengenal apa yang sedang dirasakan. Setiap orang memiliki 6 emosi dasar: senang, sedih, takut, jijik, terkejut, dan marah. Menyadari emosi yang kamu rasakan dapat membantu mengidentifikasi penyebab stres.
Cobalah untuk memberi diri kamu waktu untuk mengenali emosi yang muncul. Apakah kamu cemas menjelang ujian? Atau mungkin merasa bosan karena rutinitas belajar yang monoton? Atau justru kamu merasa lelah dan perlu istirahat?
Istirahat yang Cukup
Kalau tubuhmu sudah memberi sinyal kelelahan, saatnya kamu memberi waktu untuk istirahat. Bisa tidur sejenak atau mencoba latihan pernapasan. Kekurangan istirahat akan membuat daya ingat menurun, konsentrasi berkurang, dan kamu lebih mudah merasa marah atau cemas. Tubuh dan otak perlu waktu untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan memproses emosi dengan baik.
Olah Raga
Olah raga adalah cara yang ampuh untuk mengurangi stres. Olahraga membantu menstabilkan fungsi tubuh dengan menurunkan ketegangan pada saraf simpatik yang terpicu oleh stres. Selain itu, olahraga ringan, seperti peregangan atau berjalan kaki, bisa membuat tubuh jadi lebih rileks dan pikiran lebih segar saat kembali belajar.
Coba Metode Belajar yang Baru
Jika kamu merasa bosan karena belajar dengan cara yang itu-itu saja, coba ganti metode belajarmu. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, ada yang lebih mudah belajar dengan visual, auditori, atau kinestetik.
Temukan metode yang sesuai dengan gaya belajarmu, atau coba belajar dalam kelompok. Diskusi dengan teman bisa menyegarkan cara berpikir dan meningkatkan kemampuan komunikasi serta kepemimpinanmu.
Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan juga berperan penting dalam membantu kamu lebih fokus saat belajar. Misalnya, pisang mengandung potasium yang baik untuk otak dan jantung, telur kaya omega-3 yang bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, dan cokelat hitam yang mengandung 60% kakao untuk membantu fokus belajar lebih maksimal.
Lakukan Hobi yang Disukai
Kadang stres itu muncul karena kamu terlalu fokus pada belajar tanpa memberi waktu untuk diri sendiri. Cobalah luangkan waktu untuk melakukan hobi yang kamu suka, misalnya bermain game, menggambar, atau memasak. Hobi bukan hanya bisa menghilangkan stres, tapi juga dapat menjaga kesehatan mental dan fisikmu.
Ceritakan Masalah ke Orang Terdekat
Stres bisa dialami oleh siapa saja, apalagi jika kamu merasa tertekan dan memendam semuanya sendiri. Jangan ragu untuk berbicara dengan orang terdekat, seperti orang tua, teman, atau guru. Mencari support system yang baik akan membantumu merasa lebih ringan dan didukung dalam menjalani kegiatan akademis.
Jadi, jangan biarkan stres mengganggu proses belajarmu. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa mengelola stres dengan lebih baik dan belajar dengan lebih nyaman. Semangat belajar! (*)