Struktur dan Fungsi Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan Lengkap Pengertian dan Lainnya, berikut Fajar Pendidikan akan memberikan penjelasan lengkap tentang Jaringan Dewasa lengkap yang dimulai dari pengertian hingga Struktur dan Fungsi Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan.
Dilansir dari laman Pelajaran.co.id, berikut ini penjelasan lengkap Struktur dan Fungsi Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan Lengkap Pengertian dan Lainnya. Jaringan dewasa merupakan jaringan tumbuhan yang susun atas sel-sel yang sudah berhenti membelah dan telah mengalami diferensiasi.
Karakteristik atau ciri-ciri jaringan dewasa memiliki seperti tidak ada aktivitas pembelahan sel, ukuran sel relatif lebih besar dari sel meristematik, terkadang sel telah mati, terdapat ruang antarsel, dinding sel mengalami penebalan sesuai dengan fungsinya, sitoplasma sedikit dan vakuola besar.
Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat, dan jaringan pengangkut.
Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung pada tumbuhan terdiri atas jaringan epidermis dan jaringan gabus. Jaringan pelindung berfungsi melindungi tumbuhan dari pengaruh luaryang merugikan.
Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terluar dan menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Umumnya jaringan epidermis terdiri atas satu lapis sel dengan susunan rapat tanpa ruang antarsel. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian atau jaringan dalam tubuh tumbuhan dari pengaruh buruk lingkungan atau patogen, menyerap air dan mineral (khusus daerah akar dan daun) , menyekresi lapisan lilin atau kutikula yang bisa mencegah evaporasi (pada batang dan daun).
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
Adapun ciri-ciri jaringan epidermis, diantaranya:
a. Terdiri dari satu lapis sel yang tersusun atas sel-sel hidup dan tersusun rapat sehingga tidak ada ruang antarsel.
b. Bentuk, ukuran, dan susunannya beragam (umumnya berbentuk persegi panjang)
c. Tidak berklorofil. Kecuali epidermis tumbuhan paku.
d. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, akan tetapi dinding sel epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis.
e. Dapat mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis. Seperti:
- Stomata (mulut daun). Fungsi stomata yaitu sebagai akses keluar masuk oksigen dan karbon dioksida.
- Trikomata (rambut-rambut). Fungsi trikomata yaitu sebagai pelindung hampir seluruh permukaan tumbuhan.
- Spina (duri). Ini terdapat pada beberapa jenis tumbuhan seperti mawar dan bunga kertas.
- Velamen atau epidermis ganda. Ini terdapat pada akar gantung.
- Sel kipas. Sel kipas ini terdapat pada beberapa jenis tumbuhan dan terletak pada bagian atas permukaan daun. Fungsi sel kipas yaitu untuk mengurangi penguapan.
- Sel kersik , yaitu sel yang menyebabkan permukaan batang tumbuhan menjadi keras. Contoh sel kresik terdapat pada tumbuhan tebu.
Jaringan Gabus
Setelah batang membesar, epidermis terdesak lalu pecah dan rusak. Kemudian, epidermis tidak aktif lagi dan fungsinya digantikan jaringan gabus. Jaringan gabus dibedakan menjadi tiga macam yaitu eksodermis, endodermis, dan peridermis. Pada bagian peridermis terdapat felem, felogen, dan feloderm.
Jaringan Dasar (Parenkim)
Jaringan Parenkim disebut juga dengan jaringan dasar karena terletak hampir di semua bagian tumbuhan. Ciri-ciri Jaringan dasar atau Jaringan Parenkim yaitu:
- Sel penyusunnya renggang sehingga memiliki banyak ruang antarsel. Ruang antarsel ini digunakan untuk pertukaran gas.
- Dinding sel tipis dan bervakuola besar untuk menyimpan makanan cadangan.
- Selnya berbentuk polihedral atau segi banyak.
Jenis-Jenis Jaringan Parenkim
1. Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
- Parenkim asimilasi, yaitu jaringan parenkim yang berfungsi memproduksi zat makanan melalui proses fotosintesis karena mengandung klorofil. Contohperenkim asimiliasi yaitu parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spons (bunga karang) pada daun.
- Parenkim pengangkut, yaitu parenkim yang terdapat di sekitar jaringan pengangkut. Sel perenkim pengangkut berbentuk memanjang sesuai arah pengangkutannya.
- Parenkim penimbun, yaitu jaringan parenkim yang berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan berupa gula, tepung, lemak dan protein. Parenkim penimbun terdapat pada empulur batang dan akar, umbi, umbi lapis, biji, dan akar rimpang.
- Parenkim air, yaitu jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan air. Umumnya parenkim air ini terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
- Parenkim udara (aerenkim), yaitu jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan udara. Parenkim udara bisa ditemukan pada tanaman anggrek, batang teratai, batang talas, dan batang genjer.
2. Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:
- Parenkim palisade, yaitu parenkim penyusun mesofil daun yang berbentuk silindris atau memanjang, tegak, dan mengandung kloroplas.
- Parenkim bunga karang, yaitu parenkim penyusun mesofil daun yang sel penyusunnya memiliki bentuk dan ukuran yang tidak teratur dengan ruang antarsel relatif lebih besar.
- Parenkim lipatan, yaitu parenkim yang dinding selnya mengalami lipatan ke arah dalam dan mengandung banyak kloroplas. Parenkim lipatan ditemukan pada mesofil daun pinus dan padi.
- Parenkim bintang, yaitu perenkim berbentuk seperti bintang dan bersambungan pada bagian ujungnya, perenkim ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp.