Struktur Sistem Saraf Manusia: Sel Saraf dan Sel Neuroglia

Sistem saraf pada manusia merupakan sistem organ yang paling rumit lho… Karena diperkirakan terdapat 100 miliar sel saraf yang saling terhubung pada tubuh manusia.

Sistem saraf manusia hanya tersusun dari dua jenis sel yaitu; sel saraf (neuron) dan sel neuroglia (glia). Sel neuron sebagai unit fungsional sedangkan sel glia sebagai pendukungnya. Struktur Sel Saraf .

A. Struktur Sel Saraf (Neuron)

Struktur Sel Saraf
Struktur Sel Saraf

Sel Saraf atau sel neuron merupakan unit fungsional dalam sistem saraf dan memiliki ukuran kira-kira 39 inci. Struktur sel saraf neuron tersusun dari badan sel (perikarion), dendrit, dan akson (neurit).

  1. Badan sel (perikarion) tersusun dari nukleus (inti sel) di tengah dengan nukleolus (anak inti sel) yang menonjol. Pada nukleus tidak terdapat sentriol dan tidak bisa bereplikasi. Pada bagian sitoplasma (cairan dalam sel) terdapat badan Nissl. Kamu dapat mempelajari mengenai organel sel pada artikel sel hewan.Fungsi: mengontrol seluruh proses metabolisme pada sel saraf (neuron).
  2. Dendrit adalah juluran sitoplasma yang lumayan pendek, memiliki cabang-cabang. Pada dendrit juga terdapat neurofibril dan badan nissl yang memanjang berasal dari badan sel.Fungsi: menerima sinyal implus dari sel lain untuk diteruskan ke badan sel.
  3. Akson adalah juluran sitoplasma yang panjang, ukurannya berkisar 1 mm sampai 1 m, memiliki bentuk silindris, bercabang tunggal, dan berasal dari hilllock akson (bukit akson) pada badan sel. Pada bagian ujungnya bercabang seperti ranting. Akson juga diselimuti selubung mielin, yaitu zat lemak berwarna putih kekuningan. Fungsi: mengirimkan sinyal implus ke sel saraf (neuron) lainnya.
Baca Juga:  Simak!! Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi Keunikan dan Filosofi Rumah Joglo Yogyakarta

B. Struktur Sel Neuroglia (Glia)

Struktur Sel Neuroglia
Struktur Sel Neuroglia

Sel Neuroglia atau Glia adalah sel pendukung sel saraf pada sistem saraf pusat, yang memiliki fungsi sebagai jaringan pengikat, mendukung, memberi nutrisi, mempertahankan homeostasis, membentuk mielin, dan membantu proses transmisi sinyal implus.

Homoestasis adalah rangkaian tindakan otomatis yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi konstan agar dapat bekerja secara normal

Struktur sel Glia tidaklah sama dengan sel Neuron, karena tidak ada akson dan dendrit pada sel Glia. Secara umum ukuran sel Glia lebih kecil, serta jumlahnya tiga kali lebih banyak dari sel Neuron.

Baca Juga:  Mengenal Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi Keunikan dan Filosofi Rumah Kebaya, Rumah Khas DKI Jakarta

Struktur sel Glia

  1. Astrosit berbentuk bintang dan berfungsi sebagai lem yang menyatukan neuon-neuron sebagai dukungan stuktural.
  2. Oligodendrosit (oligodendroglia) berbentuk seperti astrosit, tetapi memiliki badan sel yang lebih kecil serta menciptakan lapisan mielin untuk membungkus akson.
  3. Mikroglia memiliki ukuran paling kecil dan bersifat fagosit, berfungsi untuk pertahanan.
  4. Sel ependima merupakan membran epitelium yang menyelubungi rongga otak (serebral) dan susum tulang belakang (medula spinalis).
  5. Sel satelit berfungsi untuk menutupi dan melindungi sel neuron sistem saraf tepi.
  6. Sel schwan memiliki fungsi yang sama seperti oligodendroglia, yaitu menciptakan lapisan mielin. Selain itu, memiliki fungsi untuk membantu proses perbaikan sel saraf.

Demikian struktur sistem saraf manusia, jangal lupa dipalajari ya!

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU