Studi Banding Saat Corona, Dinkes Bone: Kepsek dari Jakarta Segera Cek Kesehatan

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Ditengah meningkatnya penyebaran virus corona di beberapa daerah di wilayah Indonesia, sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Bone malah melakukan studi banding ke salah satu SMP di Jakarta.

Studi banding sejumlah Kepsek tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP, Muh Ramli saat dikonfirmasi FAJAR PENDIDIKAN, Minggu 15 Maret 2020.

Ramli tidak menyebutkan berapa dan siapa saja Kepsek yang mengikuti studi banding ke wilayah ibu kota itu.

Terkait hal tersebut, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bone, Yusuf mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Untuk langkah pencegahan, pihak Dinkes Bone pun berharap agar para Kepsek yang studi banding kembali memeriksakan kesehatan dirinya ke fasiltas kesehatan (faskes) terdekat, sebelum kembali berbaur di sekolah.

Baca Juga:  SMA Negeri 5 Parepare Gelar PORSENI, Gali Bakat dan Kreativitas Siswa

“Harapan kami adalah ketika mereka pulang supaya menyempatkan waktu cek kesehatan ke faskes terdekat. Tertama jika mengalami gejala demam atau batuk pilek,” kata Yusuf.

Menurutnya, pada prinsipnya semua faskes di Bumi Arung Palakka bisa melakukan skreening awal penyakit dengan tanda dan gejala mirip corona. Walau demikian, ia juga mengakui untuk memastikan harus ada pemeriksaan lab oleh puslitbangkes.

“Yang penting juga kalau faskes dapat diberi info yang mengarah covid, maka tindakan pencegahan dan penularan ke masyarakat lain dapat diantisipasi. Terutama menulusuri kontaknya,”jelasnya.

Baca Juga:  Penerimaan Rapor di MI DDI Seppange, Kepala Madrasah Pesankan Siswa Tetap Semangat Berprestasi

Yusuf juga mengingatkan, Bupati telah menerbitkan surat edaran terkait covid 19 yang intinya adalah menghadapi covid, jangan resah tetapi tetap waspada dengan meningkatkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat, seperti cuci tangan pakai sabun, dan etika batuk. Selain itu, menunda bepergian khususnya ke daerah yang terkonfirmasi positif covid.

“Dinkes senantiasa melakukan sosialisasi ke masyarakat, dan yang penting juga adalah partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melaporkan keluarga atau warga yang baru pulang dari luar negeri atau daerah terjangkit,”pungkasnya.

- Iklan -

Reporter: Abustan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU