Sejak 2013 Studi Teater Tambora ketika itu mementaskan Drama “AYAH PULANG” Karya Kikuchi Kan, Sutradara Ridwan Effendi (Alm), pemain Ahmadi Haruna, Rachim Kallo, Selin Palintin, Ansaspeak, Jumaris dan Riski Vatmala.
Pementasan tersebut di Teater Terbuka gedung kesenian Societeit de Harmonie, yang ketika itu dirangkaikan syukuran 40 tahun, tak terdengar lagi.
Memasuki usia 49 tahun oleh beberapa anggota Teater Tambora menganggap perlu untuk mengaktifkan kembali, Teater yang akan memasuki usia setengah abad.
Bertempat di warkop KEHUYA Kompleks terminal tamalate Makassar
Sabtu, (19/03/22) Studi Teater Tambora kembali bangkit dengan pengurus baru.
Rapat pembentukan pengurus dilakukan secara aklamasi untuk menjatuhkan pilihan H. Nawir parenrengi sebagai Ketua terpilih.
Menurut H. Nawir ke awak media mengatakan rencana pelantikan insyaa Allah akan dikukuhkan oleh Bapak Walikota Makassar.
“Kepengurusan ini diharapkan dapat merealisasi kerinduan dan kebangkitan kreativitas para seniman-seniman yang selama ini terperam dalam jiwa-jiwa disebabkan oleh kesibukan aktivitas keseharian mereka.”, Sambung Pak Haji sapaan akrabnya H. Nawir.
H. Nawir menambahkan, tentu harapan ini akan tersambut dengan penuh antusias para anggota Teater Tambora yang masih tetap eksis dalam dunia panggung dan seni dikota ini.
Susunan pengurus Studi Teater Tambora Periode t2022-2026, Penasehat H. Hasan Kuba, Andi Asruddin Patunru, Arifin, Rudi Barshit dan Ahmadi Haruna. Ketua H. Nawir parenrengi, Wakil ketua Syarif Sulastri, Sekertaris Rustam ishak, Wakil Sekertaris Lulu Hamka, Bendahara Poppi Anwar, Wa. BendaharaIryanti Ismail, Koordinator-koordinator Hasniah Lotong, Jamal Dilaga, Ilham Latief, Arianto, butet, Mustamin dan Syahril patakaki. (rk)