STY di Ambang Cetak 2 Sejarah Gila Bersama Timnas Indonesia

Shin Tae-yong di ambang 2 cetak sejarah gila bersama Timnas Indonesia minggu depan. Lantas, apa saja sejarah yang dimaksud?
Pertama, Shin Tae-yong (STY) akan menjadi pelatih pertama yang membawa Timnas Indonesia lolos ke babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Ya, Timnas Indonesia sebelumnya pernah mencapai babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Namun, pada saat itu, babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia setara dengan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasalnya, pada edisi tersebut, tim-tim baru bisa memastikan keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2014 di babak keempat.
Namun, perbedaannya terletak pada edisi sekarang, di mana tim-tim sudah dapat memastikan keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2026 di babak Ketiga.

Timnas Indonesia hampir mencapai babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan dua pertandingan tersisa di Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak pada tanggal 6 Juni 2024 dan Filipina pada tanggal 11 Juni 2024, Timnas Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Baca Juga:  Meluruskan Sejarah Imam Bonjol

Kedua, STY akan menjadi pelatih pertama yang membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia dua kali berturut-turut, yaitu edisi 2023 dan 2027. Penting untuk dicatat bahwa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga berfungsi sebagai kualifikasi untuk Piala Asia 2027.

Sebanyak 18 tim yang lolos ke babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan melaju ke putaran final Piala Asia 2027. Mengenai pertanyaan tentang Ivan Kolev, benar bahwa ia juga memimpin Timnas Indonesia dalam dua edisi Piala Asia, yaitu pada tahun 2004 dan 2007.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Situasinya berbeda pada masa itu. Memang, Ivan Kolev berhasil membawa Timnas Indonesia ke Piala Asia 2004, namun tidak demikian dengan edisi 2007. Pada Piala Asia 2007, Timnas Indonesia tampil sebagai tuan rumah, bukan melalui jalur kualifikasi.

Selain itu, Ivan Kolev tidak bertahan sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah Piala Asia 2004. Dari pertengahan 2004 hingga awal 2007, posisi pelatih Timnas Indonesia dipegang oleh Peter Withe, seorang juru taktik asal Inggris. Ivan Kolev baru kembali menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada bulan Februari 2007.

Saat ini, harapan terletak pada peningkatan performa Timnas Indonesia di bawah bimbingan STY. Dengan perlahan namun pasti, di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan ini, Timnas Indonesia dapat bermimpi untuk bersaing di level teratas di Asia. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU