Sumber Devisa. Mengutip “Modul Pembelajaran SMA Ekonomi” oleh Sri Nur Mulyati, devisa adalah alat yang dapat dipergunakan untuk pembayaran dalam lingkup internasional. Devisa dapat berupa valuta asing, yaitu sejumlah mata uang asing yang sudah diakui secara internasional. seperti dollar (Amerika), yen (Jepang), dan sebagainya.
Walaupun tercatat sebagai mata uang asing, tidak semua mata uang asing dapat disebut devisa. Devisa adalah mata uang yang telah tercatat secara resmi di Bank Sentral.
Selain valuta asing, devisa dapat berupa emas atau surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri. Sederhananya, tujuan devisa adalah untuk melakukan transaksi pembelian dan penjuaan antarnegara.
Jenis Devisa
Devisa atau valuta asing dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Devisa Umum
Devisa umum diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa dan transfer. Tingkat kurs sumber devisa ini ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing. Adapun yang termasuk devisa umum, antara lain ekspor barang, penyelenggaraan jasa, dan wisatawan asing yang berkunjung ke dalam negeri.
2. Devisa Kredit
Devisa ini berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kursnya ditentukan oleh pemerintah yang bertindak sebagai debitur. Adapun yang terasuk dalam devisa kredit, antara lain pinjaman dari luar negeri dan penerimaan bunga dan deviden dari luar negeri.
Bentuk Devisa
Devisa memiliki tiga bentuk, yaitu surat-surat berharga, surat-surat wesel luar negeri, dan valuta asing.
1. Surat-surat berharga
Adapun yang dimaksud surat-surat berharga adalah dokumen-dokumen yang mempunyai nilai dan dilindungi oleh hukum dan negara, seperti saham dan obligasi.
2. Surat-surat wesel luar negeri
Surat wesel adalah sesuatu yang dikirimkan dari luar negeri oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
3. Valuta asing
Tidak sema mata uang dalam negeri bisa digunakan sebagai alat transaksi internasional. Oleh karena itu, ketika melakukan perdagangan internasional, suatu negara harus menggunakan valuta asing, yaitu mata uang kedua yang dapat digunakan dalam transaksi perdagangan internasional. Bentuk devisa ini bisa didapat dari kredit luar negeri, devisa kredit, dan sebagainya.
Cadangan Devisa
Mengutip “Modul Belajar Mandiri”, baik pemerintah maupun swasta dalam melakukan perdagangan internasional harus memiliki cadangan devisa untuk menjaga stabilitas moneter dan ekonomi makro suatu negara.
Cadangan devisa merupakan indikator moneter yang menunjukan kuat lemahnya ekonomi suatu negara.
Cadangan devisa adalah sejumlah valuta asing yang dicadangkan Bank Indoneia untuk keperluan pembiayaan dan pembayaran kewajiban terhadap luar negeri, seperti pembiayaan utang kepada pihak asing dan pembiayaan impor.
Dalam perkembangan perekonomian nasional, terdapat dua terminologi cadangan devisa, yaitu:
- Official foreign exchange reserve: cadangan devisa milik negara yang dikelola oleh bank sentral.
- Country foreign exchange reserve: Seluruh devisa milik badan, perseorangan, lembaga, terutama lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan bagian dari kekayaan nasional.
Sumber Devisa
Devisa negara dapat diperoleh melalui sumber berikut:
- Kegiatan ekspor.
- Kegiatan pariwisata.
- Kegiatan perdagangan jasa.
- Pinjaman luar negeri.
- Pendapatan warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.
- Hibah dan hadiah dari luar negeri.
- Bunga atau pendapatan dari investasi.
Fungsi Devisa
Devisa bisa menajdi semacam indikator kuat atau lemahnya perekonomian suatu negara. Sebab, devisa memiliki fungsi sebaga berikut:
Alat pembayaran utang
Devisa digunakan pemerintah untuk membayar cicilan utang luar negeri. Untuk itu, devisa perlu dikelola dengan baik supaya tidak cuma digunakan untuk pembayaran utang, namun bisa dialokasikan ke keperluan lainnya, seperti pembangunan nasional.
Alat transaksi perdagangan internasional
Devisa digunakan sebagai alat perdagangan internasional. Contohnya, jika pemerintah ingin membeli alutsista dari Rusia, pemerintah akan menggunakan devisa negara untuk membiayai pembelian tersebut.
Membangun relasi internasional
Devisa juga mencakup aktivitas hubungan internaional dengan negara sahabat.