Surah Al Quraisy Ayat 1-4 arab, latin, dan arti nya. Dijelaskan dalam Tafsir Al Mishbah, surah Al Quraisy menceritakan tentang suku yang paling berpengaruh di Mekkah, yakni suku Quraisy. Surah ini juga menjelaskan besarnya nikmat Allah SWT kepada mereka yang sudah semestinya patut disyukuri dengan jalan mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jalaludin As-Suyuthi mengatakan dalam Lubabun Nuqul fi Asbabin Nuzul, Al-Hakim dan lainnya meriwayatkan dari Ummu Hani binti Abu Thalib RA, dia berkata;
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah memberikan keistimewaan pada suku Quraisy dengan tujuh hal. Aku dijadikan berasal dari mereka, kenabian ada pada mereka, tugas menjaga (Kakbah) ada pada mereka, tugas memberi minuman (bagi jemaah haji) juga pada mereka, Allah telah menyelamatkan mereka dari serangan tentara bergajah, mereka menyembah Allah tujuh tahun lamanya, sedangkan tidak satu kaum pun yang menyembah Allah selama itu, dan sesungguhnya Allah telah menurunkan satu surah penuh dalam Al-Qur’an yang hanya mereka yang disebut di dalamnya.’ Setelah berkata demikian, Rasulullah SAW membacakan ayat ini.”
Ayat yang dimaksud pada hadits tersebut adalah ayat pertama surah Al Quraisy. Surah Al Quraisy arti
Surah Al Quraisy Arab, Latin, dan Artinya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
li`īlāfi quraīsy
Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy,
اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
īlāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan),
فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
falya’budụ rabba hāżal-baīt
maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah)
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
allażī aṭ’amahum min jụ’iw wa āmanahum min khaụf
yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.
***
Sahabat Nabi, Ubay Ibn Katj, menjadikan surat ini bagian dari surah yang lalu, yakni surah al-Fil, dan karena itu dalam Mushhaf al-Qur’an, oleh sahabat Nabi, surat ini tidak diawali dengan Basmalah yang merupakan batas pemisah antara satu surat dengan surat sebelumnya.
Ada juga riwayat yang menyatakan bahwa Sayyidina ‘Umar Ibn Khaththab ra. suatu ketika membaca surat At Tin dan Az Zaitun pada rakaat pertama Maghrib dan pada rakaat keduanya membaca surat Alam tara kaifa bersama dengan surah Li Ilafi Quraisy.
Tetapi pendapat yang menilai kedua surat Al Quraisy itu merupakan satu surat saja, tidak didukung oleh ijma’ (kesepakatan) seluruh ulama. Karena itu pula semua Mushhaf menuliskan basmalah sebagai tanda pemisahan pada dari surat sebelumnya.