Apa Itu Fertilisasi dan Bagaimana Tahapan-tahapannya?

Fertilisasi adalah proses di mana sperma dari pria dan sel telur dari wanita bergabung untuk membentuk zigot, yang merupakan tahap awal perkembangan embrio. Proses ini adalah langkah pertama dalam reproduksi manusia dan terjadi di dalam saluran reproduksi wanita, biasanya di tuba falopi. Berikut adalah tahapan-tahapan fertilisasi:

1. Kapasitasi Sperma

  • Proses: Sebelum sperma dapat membuahi sel telur, mereka harus melalui proses yang disebut kapasitasi. Kapasitasi terjadi di saluran reproduksi wanita dan melibatkan perubahan fisiologis pada sperma yang meningkatkan kemampuannya untuk menembus sel telur. Ini termasuk peningkatan motilitas (kemampuan bergerak) dan perubahan pada membran sperma yang membuatnya siap untuk melepas enzim dari akrosom.

2. Pengikatan Sperma pada Sel Telur

  • Proses: Setelah kapasitasi, sperma bergerak menuju sel telur di tuba falopi. Ketika sperma mencapai sel telur, mereka akan berinteraksi dengan zona pellucida, lapisan glikoprotein tebal yang mengelilingi sel telur. Sperma mengikat reseptor spesifik pada zona pellucida, yang merupakan langkah awal untuk penetrasi.

3. Reaksi Akrosom

  • Proses: Ketika sperma terikat pada zona pellucida, reaksi akrosom terjadi. Selama reaksi ini, enzim-enzim yang terdapat di dalam akrosom (sebuah struktur di kepala sperma) dilepaskan. Enzim-enzim ini membantu sperma menembus zona pellucida, sehingga sperma dapat mencapai membran plasma sel telur.
Baca Juga:  Drama : Pengertian, Ciri-ciri, Struktur dan Tujuan

4. Penetrasi Zona Pellucida

  • Proses: Enzim akrosomatik yang dilepaskan dari sperma memungkinkan sperma untuk melewati zona pellucida. Setelah sperma berhasil menembus zona ini, kepala sperma mencapai membran plasma sel telur.

5. Fusi Membran Sperma dan Sel Telur

  • Proses: Ketika kepala sperma menyentuh membran plasma sel telur, fusi antara membran sperma dan sel telur terjadi. Setelah fusi, materi genetik (nukleus) dari sperma masuk ke dalam sel telur.

6. Reaksi Kortikal

  • Proses: Setelah fusi sperma dan sel telur, terjadi reaksi kortikal yang melibatkan pelepasan granula kortikal dari sel telur ke ruang antara membran plasma dan zona pellucida. Reaksi ini mengubah sifat zona pellucida sehingga menjadi tidak dapat ditembus oleh sperma lain, mencegah polispermia (pembuahan oleh lebih dari satu sperma).

7. Pembentukan Pronuklei

  • Proses: Setelah sperma memasuki sel telur, nukleus sperma dan nukleus sel telur masing-masing membentuk pronuklei. Pronuklei ini mengandung 23 kromosom dari masing-masing orang tua. Kedua pronuklei bergerak ke arah satu sama lain dan kemudian bergabung, menyatukan materi genetik dari kedua orang tua untuk membentuk satu nukleus dengan 46 kromosom.
Baca Juga:  Seni Keramik : Pengertian, Fungsi dan Karakteristiknya

8. Pembentukan Zigot

  • Proses: Ketika pronuklei dari sperma dan sel telur bergabung, zigot terbentuk. Zigot adalah sel tunggal yang mengandung semua informasi genetik yang diperlukan untuk perkembangan individu baru. Zigot kemudian mulai membelah melalui proses mitosis, yang mengarah pada pembentukan embrio.

9. Pembelahan dan Perkembangan Embrio

  • Proses: Setelah fertilisasi, zigot mulai membelah secara cepat melalui mitosis, membentuk sel-sel yang dikenal sebagai blastomer. Dalam beberapa hari, zigot yang membelah ini menjadi embrio dan melakukan perjalanan menuju rahim, di mana ia akan tertanam ke dalam lapisan rahim (endometrium) dan berkembang lebih lanjut.

Fertilisasi adalah proses kompleks yang melibatkan beberapa langkah mulai dari kapasitasi sperma, penetrasi sel telur, hingga fusi materi genetik yang akhirnya membentuk zigot. Proses ini adalah langkah awal dari pembentukan kehidupan baru, yang jika berhasil, akan berlanjut ke perkembangan embrio dan akhirnya kelahiran. Itulah Tahapan-tahapan fertilisasi.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU