Spesies serangga mayfly (ordo Ephemeroptera) atau capung lalat merupakan hewan yang paling cepat waktu hidupnya. Umur serangga ini hanya 24 jam. Itu sebabnya, mayfly dijuluki sebagai serangga satu hari. Ada lebih dari 3.000 spesies mayfly telah masuk dalam dokumentasi di seluruh dunia.
Pertumbuhan mayfly melewati empat fase, yaitu telur, nimfa, subimago, dan imago. Saat fase metamorfosis serangga dewasa (imago) inilah ujung umur mayfly.
Mengutip Pen Live, mayfly meletakkan telurnya di dalam air, kemudian akan menetas setelah dua pekan. Setelah nimfa keluar dari telur, maka proses hidupnya pun dimulai sampai 50 kali pergantian kulit. Lama waktu siklusnya pun berbeda-beda. Ada yang hanya dua pekan saja. Ada pula yang sampai dua tahun, sebagaimana dikutip dari Britannica.
Proses lepasnya kulit nimfa biasanya di permukaan air. Sebagian tubuhnya tetap berada di dalam air. Masa rentan kehidupannya di antara fase nimfa dan subimago, karena menjadi incaran predator darat maupun air.
Setelah 50 kali ganti kulit, subimago (fase belum mencapai kematangan seksual) akan melepaskan diri dari kulit nimfa yang terakhir. Subimago akan permukaan, kemudian terbang mencari tempat yang nyaman untuk berlindung. Kurun hitungan hari subimago melepaskan kulitnya. Pada fase imago (kematangan seksual) inilah lahir mayfly.
Fase kehidupan mayfly langsung melakukan proses berkembang biak. Mayfly akan kawin dalam kurun waktu yang sangat pendek. Proses reproduksi hanya terjadi dalam satu malam saja. Setelah reproduksi itu mayfly akan mati.