Tahun 2021 Masih Begitu Saja ? Berikut 5 Marketing Trade yang Lagi Trend

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tahun ini anda sedang membuat rencana pemasaran bisnis ? atau kah ingin tau perkembangan trend marketing tahun ini ? mengetahui atau mengikuti trend marketing termasuk hal yang utama.

Marketing adalah perkara yang menarik untuk ditinjau, karna pembahasannya selalu berkembang. Dan setiap tahunnya ada saja trend yang muncul. Dan bisa jadi salah satu diantaranya berpengaruh terhadap industri atau usaha yang anda tirakat.

Sebutan ini juga dapat dipratikkan pada mesin menunjukkan sifat sifat yang berhubungan dengan logika manusia. Yang dimana rangkaiannya termasuk motode pembelajaran (proses informasi dan aturan untuk menggunakan informasi), logika (menggunakan aturan untuk mencapai perkiraan kesimpulan yang pasti) dan koreksi diri, dilansir dari search enterprise AI dan Investopedia, seperti dikutip, Senin (13/5/19).

Selain itu, masih banyak lagi marketing trends di tahun 2021 yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah sebagian yang akan kami bahas artikel ini:

1. ChatBot

ChatBot yaitu bentuk sebuah perihal pelayanan percakapan ringan robot/sosok secara nyata beserta dengan akal cerdas buatan atau AI (Artificial Intelligent) yang mencontohkan cara bicara manusia melalui voice note/pesan suara, personal chat/pesan pribadi, atau pun keduanya.

Ringkasnya ChatBot ini yakni  bekerja secara virtual dimana pihak satu yaitu sebuah robot chat yang tujuannya untuk upaya hiburan. Fitur ChatBot ini sudah difungsikan dikalangan industri untuk menyalurkan pemberitahuan.

Lain daripada itu ChatBot dapat melakukan fungsi lainnnya, berupa memberi dukungan solusi atas suatu (Life Advice Bot), pemberitahu cuaca terkini (Weather Bot), daripada itu juga membantu memilah milih dan menempatkan bahan makanan (Grocery Bot), membantu mengerjakan reservasi penerbangan, dan untuk bercakap seperti SimSimi.

Baca Juga:  5 Bentuk Tubuh Wanita dan Tips Berpakaian yang Tepat

ChatBot memakai berbagai terapan yang terbaru didalamnya, Seperti seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, Deep Learning, dan Natural Lenguage Processing (NLP).

Machine Learning mampu di terapkan sebagai mesin yang menela’ah, melakukan analisis, dan memperkenalkan jenis Bahasa pada ChatBot itu sendiri, sementara Natural Languenge Processing (NLP) mempunyai kecakapan untuk menangkap dan memahami bahasa manusia lalu menyebarkan tanggap yang berdasarkan dengan bahasa pengguna dari ChatBot itu Sendiri.

- Iklan -

 2. Artificial Intelligence

Artificial Intelligence (AI) adalah program kecerdasan buatan yang bisa memprediksi pola sifat dan aktivitas konsumen. Di tahun 2020 saja, AI digunakan oleh mayoritas produk dan layanan software di pasaran. 

Chatbot adalah salah satu contoh praktis yang mengandalkan AI. pola Teknologi lain yang mengandalkan AI adalah speech recognition dan automatic content generation.

Salah satu fitur speech recognition yang populer adalah Google Voice Searching Eangine. Kami akan membahas lebih lanjut tentang voice search di topik selanjutnya.

Sedangkan contoh automatic content generation adalah fitur AI Writer yang digunakan oleh Zyro Website Builder. Fitur ini bisa membuat konten secara otomatis berdasarkan kriteria yang Anda pilih.

3. Visual Search.

Visual search adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian berbasis gambar. Walaupun saat ini pencarian masih umum dilakukan lewat keyword atau tulisan, potensi visual search tidak bisa dianggap enteng.

Penelitian menunjukkan bahwa 62% millennial lebih merasa senang pada teknologi visual search di imbang teknologi lain. Selain itu, ada prakiraan bahwa pada tahun 2021, teknologi voice search dan visual search dapat menaikkan kemujuruan pebisnis online sebesar 30%.

Anda dapat melihat berbagai brand besar mulai menggunakan teknologi ini. Contohnya seperti Google dan Pinterest.

Pinterest menawarkan fitur Pinterest Lens. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi produk atau melakukan pencarian melalui gambar atau kamera.

Baca Juga:  7 Cara Menebalkan Alis secara Alami, Tak Perlu Repot Sulam

4. User Generated Content (UGC)

User Generated Content (UGC) adalah konten yang diciptakan sendiri oleh konsumen atau follower brand Anda. Loh, kok bisa mereka mau membuat konten untuk brand Anda?

Jawabannya sederhana. Ini karena Anda menawarkan hadiah kepada mereka. Biasanya, konten-konten sejenis ini dibuat dalam rangka memenuhi tantangan (challenge) yang diberikan oleh brand. 

Hadiah yang ditawarkan bisa berupa produk, kupon, potongan harga, dan sejenisnya.

UGC adalah salah satu strategi yang patut diperhatikan. 90% pembeli mengatakan bahwa UGC mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Hal ini karena UGC dapat meningkatkan interaksi dengan para pembeli.

Berikut adalah salah satu contoh praktik UGC yang dilakukan oleh Fanta. Mereka menawarkan hadiah khusus untuk followernya yang membuat video atau boomerang bertemakan Fantamoji Challenge.

5. Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing adalah praktik pemasaran yang mengandalkan banyak platform sekaligus. Mulai dari website, akun media sosial, email, hingga toko fisik. Semua platform tersebut diselaraskan agar menyampaikan pesan yang sama dan citra yang konsisten.

Metode ini dapat membuat brand Anda menjadi lebih dekat dengan konsumen. Karena konsumen akan menemukan brand Anda di platform manapun mereka berada.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa tingkat engagement dan jumlah pembelian melalui omnichannel marketing jauh lebih tinggi dibandingkan pemasaran dengan satu channel. Bahkan variabel jumlah pembelian mencatatkan angka 250% lebih tinggi!

Contohnya saja, penerapan omnichannel marketing yang populer dan di gemari di Indonesia ialah program Mitra Bukalapak. Karena sistem ini menyatukan UMKM warung-warung tradisional dengan fitur dan layanan Bukalapak. Menjadikannya program offline-to-online yang efektif. (RAI)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU