Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Kali ini Launching Buku & Talkshow Kepenulisan yang diadakan oleh Penerbit MIB Indonesia sangat berbeda karena diawali dan diakhiri dengan karaoke bersama di lantai 2 Cafetaria 99, Pasar Segar, Panakkukang, Makassar.
Puluhan peserta menikmati kegiatan, utamanya Mahasiswa Makassar mulai dari UNHAS, UNM, UIN dan UNISMUH melebur jadi satu dalam keseruan pada Sabtu, 14 September 2019.
Di awal kegiatan Tetta Sally (Trainer Novel Penerbit MIB Indonesia) dalam
Talkshow Kepenulisan Novel memberi tips menulis novel, salah satunya menyediakan referensi.
“Sediakan buku atau semacam referensi ketika ingin menulis novel, kita tidak akan pernah bisa menceritakan suatu hal jika tidak ada referensi. Butuh referensi untuk membangun cerita itu sebagai formasi baru kepada pembaca,” jelas Tetta Sally.
“Misal latarnya Bulukumba, maka buku-buku yang butuhkan adalah buku-buku Bulukumba, supaya kita tidak menyampaikan sesuatu hal tidak sesuai dengan informasi Bulukumba,” lanjut Ketua FLP Makassar, Tetta Sally.
Rangkaian acara selanjutnya merupakan acara inti dari kegiatan kemarin yaitu Launching Buku MAHNOOR. Penulis asal Bulukumba yang telah menyelesaikan studi pada Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang bernama Dea Aulia Elsaid.
Pemilik akun Instagram @senjadejulia ini menyatakan bahwa idenya mengalir begitu saja dan segera menuangkannya.
“Saya pernah membaca sebuah sastra tulis milik kakek, dari sana saya terinspirasi dan tertarik untuk menulis. Sebab waktu itu, membaca tulisan kakek menyadarkan kepada saya, bahwa ternyata tulisan itu bisa berbicara mengetuk relung hati pembaca,” lanjut wanita kelahiran 1995 ini.
Buku kedua ini yang diterbitkan oleh penerbit MIB dan pertama kali di Launchingkan.
“Novel MAHNOOR ini merupakan buku kedua saya setelah tahun 2015 menerbitkan kumpulan cerpen yang berjudul, Romantika Aksara Senja,” tutur pemilik nama pena, Dea Elsaid.
Penulis juga aktif berkontribusi dalam dunia kepenulisan, yang tulisannya sering diterbitkan di koran dan berita online.
Setelah launching buku digelar dilanjutkan ke acara Motivasi Menulis oleh Pimpinan Redaksi Penerbit MIB Indonesia, Aurora Rahmah.
“Tidak ada alasan untuk susah memulai menulis, sebab manusia tidak lepas dari perasaan emosi. Lagi galau menulis, lagi happy menulis, dan manusia tak lepas dari masalah pastinya. Jika bermasalah kita bisa meluapkannya di MS. Word, habis itu dipoles sedemikian rupa agar tidak nampak asli dan menjadilan sebuah tulisan,” ungkap Aurora Rahman.
“Jadi tidak ada alasan untuk kita sulit memulai tulisan,” tambah Rahmah.
Sekretaris Redaksi Penerbit MIB Indonesia, Suci Muslimah menyatakan bahwa @mib_bookcorner hadir untuk semua Penulis Indonesia, semua jenis tulisan diterima, dan untuk memperpanjang umur penulis, milikilah bukunya.
Penulis: Azimah Nahl (Anggota Komunitas Pecandu Aksara)