Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo, beraspirasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Wajo.
Kedatangan para kepala desa yang didampingi Camat Pitumpanua, Andi Mamu ini, menuntut pengadaan lahan dan pembangunan kantor desa.
“Ada 13 desa dimekarkan di Pitumpanua 2015 lalu, dari 13 itu baru 3 desa sudah miliki kantor, sisanya 10 belum punya,” kata Andi Mamu di depan Ketua DPRD Wajo.
Ke 10 desa tersebut yakni, Desa Padangloang, Desa Lacinde, Desa Kompong, Desa Buriko, Desa Bulusiwa, Desa Kaluku, Desa Maccolliloloe, Desa Jauhpandang, Desa Lompobulo, dan Desa Bau-bau.
Sehingga untuk urusan administrasi saat ini, lanjut Andi Mamu, sejumlah pemerintahan desa di Kecamatan Pitumpanua menyewa tempat. Bahkan, ada yang menyewa kolong rumah masyarakat setempat untuk dijadikan kantor.
“Kami berharap, DPRD Wajo untuk membantu penguatan pengadaan lahan dan pembangunan kantor desa yang belum ada,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Wajo, Muhammad Yunus Panaungi menyampaikaan, pihaknya akan mengupayakan untuk membantu pihak pemerintah desa memiliki kantor.
“Kami akan mengusulkan pengadaan lahan dulu, Rp 100 juta tiap desa. Mudah-mudahan itu bisa diakomodir di APBD Perubahan nanti. Bukan saja pengadaan lahan tetapi juga nantinya akan mengusulkan untuk pembangunan kantor desa,” ujarnya.
Karena kata dia, pelayanan masyarakat tidak bisa berjalan maksimal jika tidak ada sarana dan prasarana, apalagi kalau kantor tidak ada.
“Pelayanan akan serampangan, kalau tidak ada kantor desa. Ketemu di mana, tanda tangan di mana. Kan repot warganya,” jelas Legislator Partai Golkar ini.
Selain 10 desa di Kecamatan Pitumpanua, 1 desa di Kecamatan Pammana yang mekar juga belum memiliki kantor desa, yakni Desa Tonrongtengnga.
Reporter: Lutfi Baso