Bila Ramadan yang pergi meninggalkan kita, pastinya akan kembali. Namun jika yang pergi tinggalkan Ramadan, pastinya tidak akan kembali.
Maka beruntunglah orang yang mendapati Ramadan dan ia pergunakan kesempatan itu, untuk meraih amal saleh. Berjumpa dengan Ramadan adalah kenikmatan yang sangat besar.
Berangan-Angan
Karena itu, selayaknya seorang muslim benar-benar memanfaatkan kesempatan ini, dan ia tidak akan sia-siakan. Lihatlah bagaimana angan-angan mereka yang telah mati tentang bulan Ramadan
Sebagaimana Ibnul Jauzi berkata,” Demi Allah, seandainya ditanyakan kepada penghuni kubur, “Berangan anganlah tentunya mereka akan berangan-angan sehari saja di bulan Ramadan (mengingat besarnya keutamaan di dalamnya)”. (At Tabahiroh 2/78).
Betapa banyak dari manusia di alam kubur berangan-angan untuk berpuasa satu hari saja, tapi tidak mungkin baginya.
Lantas mengapa kita yang diberikan kesempatan berada di bulan Ramadan, tidak beribadah dengan sungguh-sungguh dan maksimal.
Ketahuilah, momen yang telah terlewatkan, adalah angan-angannya berjuta ruh, supaya mereka bisa beramal dan bertobat. Namun itu semua tidak mungkin bisa terjadi, karena sudah terlambat.(kultum/ana)