Taktik Pinjol, Iseng Main Judol

Salah satu taktik yang kini umum dilakukan oleh pelaku pinjaman online (pinjol) adalah bermain “judol” (judi). Langkah ini diambil karena transaksi pinjaman online hampir gagal atau bahkan bisa dikatakan sudah gagal. Banyak kasus yang bermasalah, dengan beberapa terlibat dalam pinjaman hingga ratusan juta rupiah.

Hal ini disebabkan oleh orang-orang yang sudah mengerti dan memahami praktik pinjol yang sebagian besar bermotif penipuan. Sehingga, pinjol kesulitan untuk menarik korban baru. Bahkan orang-orang yang pernah menjadi korban, sudah merasa takut dan waspada.

Praktik penggalangan pinjol telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Jika seseorang terjebak dalam pinjol, bisa mengakibatkan tergelapnya pikiran. Bahkan, dalam beberapa kasus, istri pun bisa menjadi korban pembunuhan.

Tidak hanya itu, para pelaku ilegal juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Masyarakat, terutama pengguna internet, semakin merasa takut dan waspada.

Taktik Dialihkan

Akhirnya, mereka beralih ke modus baru dengan bermain “judol”. Kata “judol” digunakan untuk menyamarkan kegiatan yang sebenarnya merupakan perjudian. Tujuannya adalah agar taktik ini tidak terbongkar, dan orang yang terlibat tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya terlibat dalam perjudian.

Baca Juga:  UMP Sulsel 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Segini Besarannya

Awalnya, mereka mengajak orang untuk bermain hanya sebagai hiburan. Namun, setelah akrab dengan lawan mainnya, arena permainan tersebut diubah menjadi tempat perjudian kecil-kecilan. Taruhannya pun dimulai dengan nominal kecil.

Lawan mainnya sengaja dimainkan hingga kehabisan modal. Kemudian, mereka dipinjamkan uang agar mau terus bermain. Meskipun kalah, mereka tetap dipinjamkan lagi. Akibatnya, utang mereka menumpuk dan mereka terjerat dalam utang.

Nilai taruhan terus meningkat, dengan bunga yang semakin bertambah. Akhirnya, para peminjam tidak dapat melarikan diri, karena bunga terus berjalan bahkan menjadi semakin besar. Akibatnya, tagihan pinjaman mereka terus membengkak.

- Iklan -

Modus ini umumnya dilakukan secara online. Awalnya, peminjam berhasil memenangkan permainan, yang sebenarnya sudah diatur sebelumnya. Namun, pada putaran berikutnya, mereka terus menderita kekalahan.

Para peminjam online merasa nyaman karena awalnya mereka berhasil menang. Namun, setelah mengalami kekalahan, mereka terjebak dalam jerat utang. Oleh karena itu, penting untuk diingat kepada semua orang bahwa tidak boleh mengikuti ajakan bermain apa pun, apa pun istilahnya, jika ingin terhindar dari masalah terjerat utang.

Baca Juga:  5 Tips Menghindari Pinjaman Online Ilegal

Dampaknya bisa sangat buruk, karena jika Anda enggan membayar pinjaman online, Anda akan terus menerima teror. Bahkan jika Anda mengganti nomor, mereka masih dapat melacak Anda karena data dan wajah Anda sudah terdeteksi dan tercatat dalam daftar pelaku pinjaman online.

Penting untuk bersikap bijak dan waspada terhadap setiap ajakan, bahkan jika datang dari seseorang yang sudah lama Anda kenal atau bahkan sahabat Anda. Jika ada keraguan, lebih baik mengajak mereka ke kantor polisi untuk memastikan apakah mereka benar-benar tidak terlibat dalam praktik pinjaman online ilegal. Dengan demikian, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga membantu tugas polisi menangkap para pelaku pinjaman online ilegal yang buron.

Jika modusnya dilakukan melalui platform online, kode-kode pinjol segera dilaporkan ke polisi, terutama jika terdapat indikasi pelaku memiliki ciri fisik tertentu seperti “mata sipit”, karena pelaku pinjaman online ilegal yang menjadi buronan sering kali memiliki ciri tersebut. (Ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU