Terus Bertambah, Corona Sudah Tembus 89 Negara

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Meski telah banyak upaya yang dilakukan berbagai negara untuk menghentikan serangan virus corona, namun tetap tidak bisa didiamkan.

Virus yang begitu terinfeksi tanpa respon antisipasi langsung, bisa mematikan ini, belum terhenti serangannya. Data yang terinventarisasi secara resmi, sudah tembus 89 negara. Itu yang melaporkan secara resmi.

Dari 89 negara tersebut, jumlah orang yang terinveksi , mencapai 100 ribu lebih dan yang meninggal berkisar 3.500 orang. Tercatat lima negara yang tertinggi kasusnya.

Cina 80.651 kasus, meninggal 3.070 orang. Korea Selatan 6.767 kasus, meninggal 44 orang. Iran 4.747 kasus, meninggal 124 orang. Italia 4.636 kasus, meninggal 197 orang. Jepang 1.045 kasus, termasuk 706 kasus dalam kapal pesiar Diamond Princess, meninggal 12 orang.

Berikut penyebaran Corona Virus di seluruh dunia.

  1. Afghanistan: 1 kasus
  2. Algeria: 12 kasus
  3. Andorra: 1 kasus
  4. Argentina: 8 kasus
  5. Armenia: 1 kasus
  6. Australia: 63 kasus, 2 meninggal
  7. Austria: 41 kasus
  8. Bahrain: 49 kasus
  9. Belarus: 6 kasus
  10. Belgium: 109 kasus
  11. Bhutan: 1 kasus
  12. Bosnia & Herzegovina: 1 kasus
  13. Brazil: 13 kasus
  14. Chile: 5 kasus
  15. Cambodia: 1 kasus
  16. Canada: 51 kasus
  17. Colombia: 1 kasus
  18. Costa Rica: 1 kasus
  19. Croatia: 6 kasus
  20. Czech Republic: 12 kasus
  21. Denmark: 3 cases
  22. Dominican Republic: 2 kasus
  23. Ecuador: 14 kasus
  24. Egypt: 15 kasus
  25. Estonia: 1 kasus
  26. Finland: 3 kasus
  27. France: 577 kasus, 9 meninggal
  28. Georgia: 1 kasus
  29. Germany: 534 kasus
  30. Gibraltar: 1 kasus
  31. Greece: 31 kasus
  32. Hong Kong: 107 kasus, 2 meninggal
  33. Hungary: 1 kasus
  34. Iceland: 26 kasus
  35. India: 31 kasus
  36. Indonesia: 4 kasus
  37. Iran: 4,747 kasus, 124 meninggal
  38. Iraq: 46 kasus, 2 meninggal
  39. Ireland: 13 kasus
  40. Israel: 21 kasus
  41. Italy: 4,636 kasus, 197 meninggal
  42. Japan: 1,045 kasus, 12 meninggal
  43. Jordan: 1 kasus
  44. Kuwait: 58 kasus
  45. Latvia: 1 kasus
  46. Lebanon: 22 kasus
  47. Lithuania: 1 kasus
  48. Luxembourg: 1 kasus
  49. Macao: 10 kasus
  50. Malaysia: 83 kasus
  51. Mexico: 6 kasus
  52. Monaco: 1 kasus
  53. Morocco: 16 kasus
  54. Nepal: 1 kasus
  55. Netherlands: 82 kasus, 1 meninggal
  56. New Zealand: 5 kasus
  57. Nigeria: 1 kasus
  58. North Macedonia: 1 kasus
  59. Norway: 15 kasus
  60. Oman: 16 kasus
  61. Pakistan: 6 kasus
  62. Palestine: 16 kasus
  63. Philippines: 3 kasus, 1 meninggal
  64. Peru: 1 kasus
  65. Poland: 5 kasus
  66. Portugal: 8 kasus
  67. Qatar: 7 kasus
  68. Romania: 3 kasus
  69. Russia: 13 kasus
  70. San Marino: 1 kasus
  71. Saudi Arabia: 5 kasus
  72. Senegal: 2 kasus
  73. Singapore: 130 kasus
  74. Slovenia: 1 kasus
  75. South Korea: 7,041 kasus, 46 meninggal
  76. Spain : 387 kasus, 8 meninggal
  77. Sri Lanka: 1 kasus
  78. South Africa: 1 kasus
  79. Sweden: 52 kasus
  80. Switzerland: 181 kasus, 1 meninggal
  81. Taiwan: 45 kasus, 1 meninggal
  82. Thailand: 50 kasus, 1 meninggal
  83. Tunisia: 1 kasus
  84. Ukraine: 1 kasus
  85. United Arab Emirates: 42 kasus
  86. United Kingdom: 163 kasus, 1 meninggal
  87. United States*: 332 kasus, 17 meninggal
  88. Vatican: 1 kasus
  89. Vietnam: 17 kasus.
    (dari berbagai sumber/ana)
Baca Juga:  Masa Depan Pengujian Obat: Teknologi di Antara Harapan dan Tantangan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU