Sebanyak 41 Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar diberi penguatan Moderasi Beragama.
Ke 41 Dosen itu dicetak sebagai pelopor Moderasi Beragama di masyarakat ditengah banyaknya paham radikal yang dapat memecah belah persatuan dan keutuhan NKRI.
Kegiatan tersebut dilaksanakan kerjasama Kemenag RI dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam bentuk Beasiswa.
Orientasi penguatan Moderasi Beragama itu berlangsung di Hotel Four Point, Jalan Andi Jemma, Kota Makassar, selama lima hari terhitung, Jumat sampai Selasa (9-13/12/2022).
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya mengatakan, Program Kemenag strategi jitu menguatkan keutuhan NKRI.
“Program yang diinisiasi oleh Kemenag ini, diyakini menjadi strategi jitu untuk mengakselerasi sekaligus menguatkan pemahaman dan penerapan moderasi agama dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Mardan M Ag mengatakan,
orientasi penguatan Moderasi Beragama itu dilaksanakan melihat bahwa bangsa Indonesia mayoritas muslim namun dalam praktek keagamaan memprihatinkan.
“Orientasi Moderasi Beragama ini dilakukan untuk menepis bahaya laten di masyarakat yakni paham radikal. Sehingga kegiatan ini memberi pemahaman serta komitmen akan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Prof Mardan M Ag, Dosen merupakan garda terdepan dalam mendidik anak bangsa, sehingga perlu penguatan Moderasi Beragama.
“Ini untuk meningkatkan kapasitas profesionalisme dosen dalam mencegah paham Radikalisme,” pungkasnya.(*)