Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap detik-detik dua kali sambaran petir saat hujan lebat sebelum tangki di kilang minyak PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah kebakaran.
Saat kejadian, BMKG mencatat hujan deras dengan intensitas mencapai 47 mm sekitar pukul 16.00- 19.00 WIB, Sabtu (13/11). Dalam rentang waktu pukul 18.00-19.30 WIB ada dua kali sambaran petir berdasarkan hasil analisis dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG di Stasiun Geofisika Banjarnegara.
“13 November 2021 pukul 18.00-19.30 WIB terdeteksi dua event (kali) sambaran petir,” ujar BMKG dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/11).
Sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah terjadi pada pukul 18.47 WIB (koordinat 7.67942574 LS, 109.1110952 BT). Titik petir masuk wilayah Kecamatan Adipala, sekitar 12 km sebelah timur laut kilang minyak RU IV Cilacap.
Sementara peristiwa sambaran petir kedua terjadi pada pukul 19.23 WIB (koordinat 7.437264713 LS, 108.7736507 BT). BMKG menyebut lokasi titik petir di Kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut dari kilang minyak RU IV Cilacap.
BMKG pun telah mengeluarkan peringatan dini berlaku 13 November 2021 pukul 07.00 WIB sampai 14 November 2021 pukul 07.00 WIB.
Dalam peringatan itu, BMKG menyampaikan, Jawa Tengah dalam level siaga atau terdapat potensi hujan lebat dengan dampak banjir bandang. Beberapa wilayah di Jateng yang masuk level siaga yaitu Cilacap, Banyumas, Brebes, Magelang dan Purworejo.
“Sementara itu, peringatan dini cuaca ekstrim disertai kilat/petir telah dikeluarkan sebanyak 5 kali sejak pukul 12.05 WIB hingga periode akhir peringatan dini pada pukul 22.00 WIB,” ujarnya.
Sebelumnya, tangki di kilang minyak PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah, mengalami kebakaran pada Sabtu (13/11) petang. Kebakaran terjadi di salah satu tangki berisi produk Pertalite mulai pukul 19.20 WIB.
Pertamina memastikan kebakaran yang melanda tangki Kilang Minyak Cilacap sudah berhasil dipadamkan total pada Minggu (14/11). Chief Executive Officer (CEO) Refining & Petrochemical Subholding Pertamina Djoko Priyono mengatakan pemadaman total berhasil dilakukan pada Minggu pukul 07.45 WIB.
Hingga kini, perusahaan belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Sebanyak 80 warga dari sekitar lokasi kebakaran yang sempat dievakuasi, kini sudah pulang ke rumah masing.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjamin kebakaran tak mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, tidak ada corong produksi yang diberhentikan (shut off) akibat kebakaran tangki kilang minyak Cilacap tersebut.