Bisa menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan menyandang gelar sarjana memberi kebahagiaan tersendiri. Apa lagi bila kamu bisa menyelesaikan 3 program sarjana dalam usia 16 tahun.
Bila dipikir, tidak mungkin anak umur 16 tahun dapat mendapatkan gelar sarjana. Usai seperti itu harusnya belum menamatkan pendidikan SMA.
Namu, seorang anak laki-laki 16 tahun ini dianggap sebagai anak ajaib. Tanishq Abraham lahir di Sacramento, California, pada 18 Juni 2003. Ia adalah putra pasangan Bijou Abraham dan Taji Abraham.
Ayahnya, Bijou adalah seorang software engineer lulusan Cornell University, dengan nilai SAT sempurna untuk matematika. Sedangkan ibunya, Taji, adalah seorang dokter hewan.
Kecemerlangan Tanishq sendiri sudah terlihat sejak kecil. Pada usia 4 tahun, dia menjadi salah satu anggota termuda dari Mensa Internasional, sebuah organisasi non-profit untuk orang-orang yang IQ nya berada di tingkat 2% tertinggi dari populasi dunia. Tanishq mengaku suka belajar sejak berumur 4 tahun. Dia suka ke perpustakaan untuk belajar tentang dinosaurus dan luar angkasa.
Tanishq juga pernah mengikuti diskusi tentang paleontologi di UC Berkeley. Bahkan dia sempat ingin mengikuti kuliah paleontologi, namun tak mendapat izin karena masih terlalu muda.
Bosan dengan sekolah umum, akhirnya Tanishq disekolahkan dengan metode homeschooling oleh orang tuanya, hingga usia 7 tahun. Dia menyelesaikan berbagai tingkat sekolah dan kelas online dalam rentang umur 5-7 tahun, dan berkali-kali mendapatkan skor A dengan nilai tertinggi. Dia juga sempat menjadi headline di berbagai media, berkat kelulusannya dari tingkat SMA dengan IPK 4.0.
Lulus dengan Tiga Gelar Sekaligus
Tanishq berhasil menggemparkan Amerika Serikat karena mampu meraih tiga gelar sarjana sekaligus. Tanishq menerima gelar sarjana di jurusan Matematika, Fisika, dan Bahasa Asing. Ia diwisuda dari American River College (ARC) di Sacramento, California, Amerika. Bahkan, Tanishq pun berhasil lulus dengan nilai 4 sempurna ketika diwisuda bersama lebih dari 1800 mahasiswa lainnya.
Setelah lulus dengan tiga gelar sekaligus, Tanishq ternyata masih punya ambisi besar untuk melanjutkan studinya di jurusan kedokteran. Menurut Tanishq, dirinya ingin menjadi seorang doktor dan peneliti kesehatan. Kelak setelah dewasa, ia pun berharap bisa jadi presiden Amerika Serikat. (*)