Tari Awaijale Rilejale:Sejarah, Makna, Properti, Gerakan dan Busana

Tari Awaijale Rilejale merupakan salah satu tarian tradisional dari suku Sentani di Papua. Tarian ini adalah bagian dari kekayaan budaya Papua dan umumnya ditampilkan dalam berbagai acara adat serta upacara penting masyarakat setempat. Berikut penjelasan tentang sejarah , makna , properti , gerakan dan busana dari Tari Awaijale Rilejale:

1. Sejarah Tari Awaijale Rilejale

Tari Awaijale Rilejale berasal dari suku Sentani, yang mendiami wilayah di sekitar Danau Sentani, Papua. Nama tarian ini menggambarkan gerakan perahu yang melaju di atas air, dan sering kali tarian ini memang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sentani yang banyak bergantung pada danau sebagai sumber kehidupan.

Tari ini pada awalnya digunakan sebagai bagian dari upacara adat yang berkaitan dengan perayaan kehidupan masyarakat di sekitar Danau Sentani. Pada upacara-upacara adat tersebut, Tari Awaijale Rilejale sering ditarikan untuk memperingati semangat kerja sama dan harmoni di antara masyarakat. Selain itu, tarian ini juga menjadi simbol dari kebersamaan serta keterikatan masyarakat dengan alam, terutama danau dan air sebagai sumber daya utama.

2. Makna Tari Awaijale Rilejale

Makna dari Tari Awaijale Rilejale sangat erat kaitannya dengan kebersamaan, kerja sama, dan harmoni. Tarian ini menggambarkan bagaimana masyarakat Sentani hidup berdampingan dengan alam, terutama air dan danau. Melalui tarian ini, mereka merayakan hubungan mereka dengan alam, menunjukkan rasa syukur atas sumber daya alam yang melimpah, serta mengekspresikan semangat gotong royong dan kesatuan.

Selain itu, gerakan-gerakan yang menyerupai gerakan mendayung perahu menggambarkan semangat kerja keras dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. Dengan bersama-sama, masyarakat dapat mengarungi kehidupan seperti perahu yang berlayar di atas air. Tarian ini juga sering kali ditampilkan sebagai simbol perdamaian dan solidaritas antara suku-suku di sekitar Danau Sentani.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Istana Gyeongbokgung

3. Gerakan Tari Awaijale Rilejale

Gerakan dalam Tari Awaijale Rilejale terinspirasi dari gerakan mendayung perahu di atas danau. Beberapa karakteristik gerakan dalam tarian ini adalah:

  • Gerakan tangan: Tangan para penari bergerak seperti sedang mendayung, melambangkan aktivitas sehari-hari masyarakat Sentani yang menggunakan perahu sebagai alat transportasi utama.
  • Langkah kaki: Kaki penari melangkah dengan ritme yang teratur, seolah-olah mengikuti irama dayung yang terayun dengan lembut. Gerakan ini menggambarkan keseimbangan antara manusia dan alam.
  • Formasi tarian: Para penari biasanya menari dalam formasi barisan atau lingkaran, mencerminkan kerja sama dalam mendayung perahu. Formasi ini juga menggambarkan keteraturan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Gerakan tubuh: Badan penari bergerak mengikuti alunan musik yang mengalir lembut, mencerminkan aliran air dan suasana tenang di danau. Gerakan ini menunjukkan ketenangan dan rasa syukur.

Gerakan-gerakan ini bersifat lembut, teratur, dan penuh harmoni, mencerminkan kehidupan yang damai dan hubungan harmonis dengan alam.

4. Properti Tari Awaijale Rilejale

Properti yang digunakan dalam Tari Awaijale Rilejale umumnya sangat sederhana, namun mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir danau. Beberapa properti yang digunakan dalam tarian ini antara lain:

  • Perahu: Dalam beberapa pertunjukan, replika perahu tradisional kecil digunakan untuk mempertegas tema tarian yang menggambarkan kehidupan di atas air.
  • Dayung: Properti yang sering digunakan adalah dayung, yang digunakan oleh penari untuk menirukan gerakan mendayung perahu di danau. Dayung ini merupakan simbol penting dalam tarian ini, karena menggambarkan peran air dan perahu dalam kehidupan masyarakat Sentani.
  • Tifa: Alat musik tradisional Papua, tifa, sering kali digunakan untuk mengiringi tarian. Tifa memberikan irama yang menenangkan, mengikuti gerakan lambat dan teratur para penari.
Baca Juga:  Tari Topeng Jawa Barat : Sejarah, Makna, Gerakan, Properti, dan Busananya

Properti-properti ini tidak hanya berfungsi untuk mempercantik pertunjukan, tetapi juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sentani yang sangat bergantung pada danau dan alat transportasi air.

- Iklan -

5. Busana Tari Awaijale Rilejale

Busana yang dikenakan para penari Tari Awaijale Rilejale mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir dan kaya akan unsur alam. Beberapa elemen busana yang sering digunakan dalam tarian ini antara lain:

  • Rok rumbai: Para penari biasanya mengenakan rok rumbai yang terbuat dari bahan alami seperti serat pohon atau daun sagu. Rok ini memberikan kesan alami dan melambangkan keterikatan masyarakat dengan alam.
  • Hiasan kepala: Para penari juga mengenakan hiasan kepala yang terbuat dari bulu burung atau daun-daunan. Hiasan ini memberikan tampilan yang indah dan juga menunjukkan kebanggaan akan identitas suku.
  • Kalung dan gelang: Aksesoris seperti kalung dan gelang yang terbuat dari manik-manik atau kerang sering kali dikenakan oleh para penari untuk menambah keindahan busana mereka.
  • Cat tubuh: Tubuh para penari biasanya dihiasi dengan lukisan atau cat tubuh berwarna alami, seperti putih atau cokelat, yang mencerminkan motif-motif khas Papua.

Busana dalam tarian ini umumnya sederhana namun penuh makna, mencerminkan hubungan masyarakat dengan alam dan juga menggambarkan kebudayaan asli Papua yang kaya akan simbol-simbol alam.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU