Indonesia terkenal dengan beragam tarian tradisional yang berasal dari berbagai provinsinya. Artikel ini akan membahas mengenai Sejarah Tari Gandrung Lombok, Makna Tari Gandrung Lombok Properti dan gerakan, serta busana yang dipakai oleh penarinya.
Tari Gandrung Lombok adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tarian ini awalnya digunakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, terutama kepada Dewi Padi, namun kini juga dipentaskan dalam berbagai acara adat dan hiburan.
Sejarah dan Makna Tari Gandrung Lombok
Kata “gandrung” dalam bahasa Sasak berarti “cinta” atau “kegandrungan.” Tari Gandrung Lombok pada mulanya adalah sebuah bentuk tarian yang mencerminkan kegembiraan dan rasa syukur masyarakat setelah panen raya, sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Padi yang diyakini memberikan hasil bumi yang melimpah.
Tarian ini menggambarkan rasa cinta dan syukur terhadap alam serta hasil pertanian.
Seiring perkembangan zaman, tarian ini tidak hanya dipertunjukkan dalam acara panen, tetapi juga dalam berbagai perayaan seperti pernikahan, upacara adat, dan penyambutan tamu penting. Tari Gandrung Lombok melambangkan kegembiraan, persatuan, dan harmoni antara masyarakat.
Properti Tari Gandrung Lombok
Tari Gandrung Lombok biasanya tidak menggunakan properti khusus, tetapi ada beberapa elemen yang kadang digunakan penari seperti selendang. Selendang ini digunakan untuk melambai-lambaikan dan menambah keindahan gerakan penari.
Gerakan Tari Gandrung Lombok
Gerakan Tari Gandrung Lombok sangat halus, anggun, dan lincah. Gerakan ini menggambarkan kegembiraan, dengan para penari wanita menari dalam formasi melingkar atau dalam barisan. Beberapa ciri khas gerakan dalam tari ini antara lain:
- Gerakan Mengayun Selendang: Penari wanita seringkali mengayunkan selendang di tangannya dengan gerakan lembut, yang menambah keindahan tarian.
- Gerakan Kaki yang Lembut dan Lincah: Gerakan kaki para penari mengikuti irama musik tradisional dengan langkah-langkah kecil namun dinamis.
- Gerakan Tubuh yang Lembut: Tubuh penari bergerak selaras dengan gerakan tangan dan kaki, menciptakan tarian yang harmonis dan elegan.
Busana Tari Gandrung Lombok
Para penari Gandrung Lombok, yang biasanya wanita, mengenakan pakaian adat yang anggun dan berwarna cerah. Busana ini terdiri dari:
- Kebaya: Penari mengenakan kebaya yang dihiasi dengan kain tradisional.
- Kain Songket: Kain songket khas Sasak dipakai sebagai kain bawahan. Kain ini biasanya bermotif tradisional dan penuh warna.
- Selendang: Selendang adalah properti penting yang digunakan oleh penari selama pertunjukan, yang dilambai-lambaikan dengan anggun.
- Aksesoris Kepala: Penari sering memakai hiasan kepala atau mahkota kecil yang mempercantik penampilan mereka.
Musik Pengiring
Tari Gandrung Lombok diiringi oleh musik tradisional Sasak yang dimainkan dengan alat-alat musik seperti gamelan dan gendang. Musik pengiring ini memiliki irama yang lembut namun riang, selaras dengan gerakan tarian yang lincah dan penuh keceriaan.