Tari Lenso : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, dan Busana

Indonesia terkenal dengan beragam tarian tradisional yang berasal dari berbagai provinsinya. Artikel ini akan membahas mengenai Sejarah Tari Lenso, Makna Tari Lenso Properti dan gerakan, serta busana yang dipakai oleh penarinya.

Tari Lenso adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Tarian ini memiliki makna mendalam terkait dengan pergaulan dan persahabatan di antara masyarakat Maluku.

Tari Lenso sangat populer dan sering ditampilkan dalam acara-acara adat, perayaan, dan upacara kebudayaan. Berikut adalah penjelasan tentang sejarah, makna, properti, gerakan, dan busana Tari Lenso:

Sejarah Tari Lenso

Tari Lenso diperkirakan muncul pada masa penjajahan Portugis dan Belanda di Maluku. Tarian ini terpengaruh oleh budaya Eropa, khususnya dalam hal membawa saputangan (lenso) yang menjadi ciri khas dari tari ini.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Maluku menggabungkan unsur-unsur lokal ke dalam tarian tersebut, sehingga Tari Lenso menjadi bagian dari budaya tradisional Maluku yang hingga kini dipelihara.

Pada masa lalu, Tari Lenso sering ditarikan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan, pesta rakyat, dan acara adat sebagai simbol sukacita dan kebersamaan.

Baca Juga:  Siswa SMP Negeri 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak,”

Makna Tari Lenso

Tari Lenso melambangkan keakraban, persahabatan, dan kebersamaan di antara masyarakat. Lenso, atau saputangan yang dibawa oleh para penari, menjadi simbol persahabatan dan keharmonisan.

Gerakan tari ini yang lembut dan gemulai juga mencerminkan keceriaan dan kebahagiaan. Tarian ini sering diartikan sebagai bentuk ucapan selamat atau sambutan untuk tamu yang dihormati dalam sebuah acara.

Selain itu, Tari Lenso juga mencerminkan kebudayaan gotong royong dan keharmonisan dalam masyarakat Maluku yang terbuka dan saling menghargai satu sama lain.

- Iklan -

Properti Tari Lenso

Properti utama dalam Tari Lenso adalah saputangan atau lenso. Lenso ini dipegang oleh para penari di tangan kanan atau kiri dan digunakan untuk melakukan gerakan melambai selama pertunjukan tari.

Lenso sering kali berwarna putih atau memiliki warna cerah lainnya, melambangkan kebersihan hati dan niat yang baik.

Gerakan Tari Lenso

Gerakan dalam Tari Lenso cenderung lembut, anggun, dan harmonis. Beberapa gerakan khasnya adalah:

  • Gerakan Mengayun Lenso: Para penari mengayunkan saputangan dengan gerakan halus sebagai simbol kedamaian dan sukacita.
  • Gerakan Berputar Pelan: Penari sering melakukan gerakan memutar tubuh secara perlahan sambil mengayunkan lenso, menunjukkan keceriaan dalam suasana pergaulan.
  • Gerakan Berjalan Beriringan: Penari pria dan wanita sering berjalan beriringan atau berhadapan dengan penuh keceriaan, menggambarkan harmoni dan persahabatan.
Baca Juga:  Tari Presean : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, dan Busana

Gerakan Tari Lenso tidak terlalu agresif atau cepat, namun lebih menekankan pada keindahan dan keselarasan gerakan yang menenangkan.

Busana Tari Lenso

Busana yang dikenakan oleh penari Tari Lenso biasanya sederhana namun anggun. Para penari wanita sering kali mengenakan kebaya tradisional dengan kain sarung, sementara penari pria mengenakan baju kemeja tradisional atau baju adat setempat.

Warna-warna pakaian yang dipilih biasanya cerah dan menyenangkan, sesuai dengan tema kebahagiaan dan persahabatan yang ingin ditampilkan.

  • Penari Wanita: Mengenakan kebaya atau baju tradisional dengan kain sarung, sering kali dilengkapi dengan ikat pinggang dan perhiasan sederhana.
  • Penari Pria: Biasanya mengenakan baju tradisional yang dipadukan dengan kain sarung atau celana panjang tradisional, dengan ikat kepala yang sederhana.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU