Tari Lumense : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan dan Busana

Indonesia terkenal dengan beragam tarian tradisional yang berasal dari berbagai provinsinya. Artikel ini akan membahas mengenai Sejarah Tari Lumense, Makna Tari Lumense Properti dan gerakan, serta busana yang dipakai oleh penarinya.

Tari Lumense adalah tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara, tepatnya dari wilayah Kabupaten Bombana. Tarian ini merupakan bagian dari kebudayaan Suku Moronene, suku asli di daerah tersebut.

Nama “Lumense” sendiri berasal dari bahasa Moronene yang berarti “terbang tinggi,” mencerminkan gerakan tarian yang menggambarkan burung-burung yang terbang dengan anggun.

- Iklan -

Tari Lumense sering dipentaskan dalam acara adat, upacara keagamaan, dan upacara penyambutan tamu penting. Tarian ini juga berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen dan berkah yang diberikan kepada masyarakat.

1. Sejarah Tari Lumense

Tari Lumense diyakini telah ada sejak zaman kerajaan di Sulawesi Tenggara. Tarian ini awalnya digunakan sebagai tarian ritual dalam acara Pesta Adat Karia, sebuah upacara untuk mensyukuri panen dan memohon keselamatan bagi masyarakat.

Dalam perkembangannya, Tari Lumense juga digunakan dalam berbagai acara kebudayaan dan sering dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu penting yang datang ke wilayah Moronene.

- Iklan -

Tari Lumense tidak hanya menggambarkan keceriaan dan kebahagiaan, tetapi juga melambangkan semangat masyarakat dalam menjaga hubungan baik dengan alam dan sesama.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Gunung Rinjani

2. Makna Tari Lumense

Tari Lumense memiliki makna yang mendalam, terutama terkait dengan keseimbangan antara manusia dan alam. Beberapa makna utama dari tarian ini adalah:

  • Rasa Syukur: Tari Lumense melambangkan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkah yang diberikan, terutama terkait dengan hasil panen dan keselamatan.
  • Harmoni dengan Alam: Gerakan tarian ini menggambarkan kedekatan masyarakat dengan alam, terutama burung-burung yang sering dianggap sebagai simbol kebebasan dan kehidupan.
  • Kebersamaan: Tarian ini juga mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat Moronene, terutama saat mengadakan acara adat dan bekerja bersama dalam bidang pertanian.

3. Busana Tari Lumense

Busana yang dikenakan oleh para penari dalam Tari Lumense sangat mencerminkan identitas budaya Sulawesi Tenggara. Ciri-ciri busana Tari Lumense antara lain:

- Iklan -
  • Pakaian Adat Moronene: Penari mengenakan pakaian adat dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan hijau, yang melambangkan keceriaan dan semangat.
  • Hiasan Kepala: Penari perempuan biasanya memakai hiasan kepala yang berbentuk mahkota kecil atau bunga, menambah keindahan tarian.
  • Aksesoris Tradisional: Para penari juga mengenakan berbagai aksesoris, seperti gelang dan kalung, yang terbuat dari bahan alami atau logam tradisional.

4. Properti dalam Tari Lumense

Tidak banyak properti yang digunakan dalam Tari Lumense, namun beberapa versi tarian ini memperkenalkan penggunaan kipas atau selendang sebagai simbol kelembutan dan kebebasan burung yang digambarkan dalam tarian. Kipas atau selendang ini membantu menambah visualisasi gerakan terbang yang lembut dan anggun.

Baca Juga:  Simak!! 8 Tarian Tradisional Provinsi Bengkulu dan Keunikannya

5. Gerakan Tari Lumense

Gerakan dalam Tari Lumense mencerminkan keanggunan dan keceriaan. Gerakan ini cenderung lembut dan dinamis, dengan ciri-ciri khas sebagai berikut:

  • Gerakan Tangan yang Halus: Penari menggunakan gerakan tangan yang lembut untuk menirukan kepakan sayap burung yang terbang di udara. Gerakan ini melambangkan kebebasan dan keharmonisan dengan alam.
  • Langkah Kaki yang Ringan: Penari bergerak dengan langkah-langkah kecil dan ringan, menciptakan kesan tarian yang mengalir, seperti burung yang melayang di angkasa.
  • Formasi Berkelompok: Penari sering kali membentuk formasi berkelompok, menggambarkan kebersamaan dan persatuan dalam masyarakat Moronene.

6. Musik Pengiring Tari Lumense

Musik yang mengiringi Tari Lumense adalah musik tradisional khas Sulawesi Tenggara, yang biasanya dimainkan dengan alat musik seperti gendang, gong, dan seruling. Musik yang mengiringi tarian ini cenderung memiliki irama yang lembut namun penuh semangat, sejalan dengan gerakan para penari yang anggun dan harmonis.

Musik ini berfungsi untuk membangun suasana suka cita dan menyampaikan rasa syukur yang ditampilkan dalam tarian.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU