Teks Ceramah Ramadhan Singkat Tema ‘Ramadhan Bulan Kasih Sayang Allah’

Teks Ceramah Ramadhan Singkat Tema ‘Ramadhan Bulan Kasih Sayang Allah’. Teks Ceramah Ramadhan

Teks ceramah kultum kali ini dilansir jurnal medan dari YouTube zam channel dan jurnal medan.

‘Ramadhan Bulan Kasih Sayang Allah’

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Hadirin jamaah shalat tarawih dan witir rahimakumullah

Salah satu doa yang dikabulkan Allah dari kita adalah bisa menemui Ramadhan tahun ini. Karena salah satu doa yang kita panjatkan pada Allah sejak bulan Rajab adalah “Wahai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah (pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan.”

Maka bersyukurlah, berterimakasihlah pada Allah Taala yang telah mengabulkan salah satu doa kita itu. Berapa banyak sanak saudara, kerabat, handai taulan, tetangga, teman, dan sahabat kita yang sudah dipanggil Allah sebelum Ramadhan tiba.

Hadirin jamaah shalat tarawih dan witir rahimakumullah

Semua ibadah dalam Islam, mahdhah maupun ghairu mahdhah, didesain untuk kepentingan umat manusia. Manusia butuh ibadah sebagai fasilitas untuk mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

- Iklan -
Baca Juga:  Rasulullah, Nabi Terakhir

Yang mengabaikan apalagi meninggalkan ibadah berarti membuang kesempatan mereguk tujuan hidup yaitu kebahagiaan. Karena itu, siapa yang merasa shalat wajibnya kurang sempurna, agama masih menyiapkan shalat-shalat sunah untuk menambal yang “bolong”. Agar apa? Agar bahagia.

Siapa yang belum yakin zakat wajibnya tertunaikan dengan sempurna, agama juga masih menyediakan zakat sunah. Kita bisa menyempurnakannya dengan memberi sedekah, infak, hibah, wakaf, serta bentuk-bentuk lain di luar zakat wajib.

Siapa yang tidak yakin haji wajibnya dilaksanakan sesuai manasik Rasulullah SAW, maka masih ada wahana lain sebagai haji sunah melalui ibadah umrah. Semua ada sunahnya. Apalagi jika ibadah-ibadah itu dilakukan pada bulan suci Ramadhan.

Hadirin jamaah shalat tarawih dan witir rahimakumullah

Ramadhan sungguh bulan yang penuh kebajikan, syahrun mubarak. Di bulan ini, Allah SWT berkenan menurunkan berbagai nikmat dan anugerah, mulai dari diturunkannya Alquran, malam kemuliaan Lailatul Qadr, pahala kebaikan yang berlipat ganda, kasih sayang, hingga limpahan ampunan. Semua nikmat dan anugerah itu sesungguhnya merupakan manifestasi dari kasih sayang Allah. Firman Allah dalam Q.S al A’raf:156

“Kasih sayang-Ku melingkupi segala yang ada”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 29 November 2024: Supremasi (Keutamaan) Yesus Kristus

Hadirin jamaah shalat tarawih dan witir rahimakumullah

Sebagai manusia, kita adalah makhluk yang tak pernah luput dari khilaf dan dosa. Sementara Allah SWT banyak sekali memberikan kesempatan-kesempatan kita untuk selalu bertobat, selama napas kita masih berembus dan selama matahari belum terbit dari barat.

Coba kita bayangkan kalau tidak ada bulan Ramadan, kapan kita bisa menghapus dosa-dosa kita, tanpa kita meminta kepada Allah untuk dihapus. Bila di bulan selain Ramadan, kita harus mengerjakan serangkaian taubat, istighfar, dan lain sebagainya. Sementara di bulan Ramadhan kita cukup berpuasa dan beribadah hanya karena Allah saja. Rasulullah bersabda:

“Siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan berharap pahala, maka akan diampuni dosa- dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah ingin dengan adanya puasa Ramadhan, Allah gugurkan dosa-dosa kita, Allah ampuni kesalahan kita, agar kita masuk ke dalam surga Nya. Dalam hadits lain Rasulullah bersabda:

“Siapa yang Qiamul Lail (shalat malam) di bulan Ramadhan karena iman dan berharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaihi).

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU