Teks Khutbah Jumat 17 November 2022 Tema: Jangan Pernah Remehkan Kebaikan

Di sisi lain, Abu ‘Aqil datang untuk bersedekah hanya dengan satu sha’ dari kurma. Abu ‘Aqil menyebutkan, “Malam kemarin aku mempekerjakan diriku kepada seseorang untuk mengairi kebun kurmanya, aku mendapat dua sha’ kurma, satu sha’ aku berikan untuk keluargaku, satu sha’ aku infakkan di jalan Allah.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan Abu ‘Aqil untuk meletakkan kurma itu di tempat harta sedekah. Melihat fenomena ini, orang-orang munafik pun menanggapi dengan celaan. Mereka berkata, “Mereka (orang-orang yang bersedekah itu) tidaklah datang kepada Rasulullah melainkan hanya ingin dilihat dan didengar saja kebaikannya.

Sedangkan Abu ‘Aqil, dia bersedekah hanya supaya namanya disebut di tengah orang-orang besar, padahal Allah tidak butuh sedekah darinya”. Ujar orang-orang munafik itu dengan nada menghina. Dengan adanya sikap dari orang-orang munafik itulah akhirnya Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan ayat ini.

- Iklan -

Seorang ahli tafsir Indonesia, Prof. Quraish Shihab menyebutkan tentang efek dari sikap orang-orang munafik itu dalam tafsiran ayat ini, beliau menyebutkan: “(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka.

Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.” Jamaah kaum muslimin yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala Sungguh kita berlindung kepada Allah dari sifat sombong, iri dan dengki atas kebaikan-kebaikan yang telah dikerjakan orang-orang di sekeliling kita. Sebagai orang muslim yang bijak, sudah sepatutnya kita menjadi termotivasi dan mendukung semua kebaikan yang ada di sekitar kita.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Senin, 7 Oktober 2024: Hakikat Pendamaian Karya Kristus di Salib

Sebab, setiap amalan baik sekecil apa pun akan dihisab oleh Allah, begitu pun amalan buruk. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surah al-Zalzalah ayat 7 dan 8:

- Iklan -

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ # وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Artinya: “Siapa pun yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya. # Dan siapa pun yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya pula.” (Al-Quran surah al-Zalzalah ayat 7 dan 8).

Terkait ayat ini Prof. Quraish Shihab menyebutkan, “Kemudian, siapa pun berbuat suatu kebaikan, walaupun hanya sebesar butir debu, ia akan melihatnya dalam lembaran catatan amal perbuatan (shahîfah) dan mendapatkan balasannya. Dan siapa pun yang berbuat suatu kejahatan walaupun sebesar butir debu, ia akan melihatnya juga dan mendapatkan balasannya.

Tuhan tidak akan berbuat zalim kepada siapa pun.” Semoga kita dijadikan seorang hamba yang mampu berbuat baik kepada siapa pun. Kita mampu untuk mengapresiasi suatu kebaikan apa pun bentuknya, baik besar maupun kecil. Kita tidak pernah merendahkan suatu kebaikan, atau menganggapnya remeh. Namun kita termotivasi untuk mendukung kebaikan tersebut, bahkan memotivasi orang lain untuk berbuat baik.

- Iklan -
Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 12 Oktober 2024: Berjalan dengan Allah

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ   عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ

يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Naskah Khutbah Jumat 14 September 2022

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU