Teks Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo Tahun 2022 MPR Hari Ini

Berikut Naskah Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di hadapan MPR Hari Ini.

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA JOKO WIDODO PADA SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 

DAN

SIDANG BERSAMA DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA 

DAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DALAM RANGKA HUT KE-77 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Syaloom,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. (H.C.) KH Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin;

- Iklan -

Yang saya hormati Ibu Hj Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5;

Yang saya hormati Ibu Hj Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri Presiden Republik Indonesia ke-4;

Yang saya hormati Bapak Tri Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6;

Yang saya hormati Bapak Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9;

Yang saya hormati Bapak Mohammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12;

Yang saya hormati Bapak Prof. Dr. Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11;

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota MPR Republik Indonesia;

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota DPR Republik Indonesia;

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota DPD Republik Indonesia;

Yang saya hormati Ketua, para Wakil Ketua, dan para anggota lembaga-lembaga negara;

Yang saya hormati Yang Mulia para Duta Besar negara-negara sahabat dan para pimpinan perwakilan badan dan organisasi internasional yang hadir;

Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN;

Yang saya hormati para ketua umum partai-partai politik yang hadir. 

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, para hadirin yang berbahagia.

Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Sangat sulit. Tidak mudah. Semua negara di seluruh dunia sedang menghadapi ujian yang sama. Krisis kesehatan pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia juga belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi.

Baca Juga:  Informasi Kehamilan Terkini dan Terlengkap

Kita tahu 107 negara terdampak krisis, dan sebagian di antaranya diperkirakan akan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.

Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

Negara kita Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan.

Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun.

Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, subsidi LPG, dan subsidi listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.

Baca Juga:  Mengenal Komunitas Farmasi di Indonesia: Peran, Tantangan, dan Kontribusinya dalam Kesehatan

Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364 triliun.

Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju.

Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun, masyarakat kampung saling melindungi dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, dan Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi bersama-sama, bergotong royong bersama-sama. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.

Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga Insya Allah pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik pula. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia.

Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU