Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Ditengah Pandemic Covid-19, Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat di Sulawesi Selatan (Persakmi Sulsel) mengambil peranan penting dalam pencegahan wabah tersebut.
Terbukti dalam rapat koordinasi para pengurus daerah dan cabang se-Sulsel melalui teleconference aplikasi zoom meeting, Minggu 12 April 2020 yang dipimpin dan dibuka langsung oleh Ketua Pengda Sulsel, Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes., MSc PH., PhD., yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas.
Teleconference yang dihadari 30 peserta itu dilaksanakan dengan maksud untuk mendengar laporan pengurus Persakmi di berbagai daerah.
Ketua Pengcab Persakmi Luwu Utara, Asmiati Thahir, SKM, M.Kes., melaporkan telah melakukan kegiatan skrining covid-19, pembagian masker kain dan juga terus mengedukasi masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan.
Selain itu juga hadir Dewan Etik Daerah Persakmi, Muh Husni Thamrin, SKM., M Kes., yang juga merupakan tim penanggulangan covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa peran preventif yang dimotori Sarjana Kesehatan Masyarakat terus ditingkatkan.
“Koordinasi Pengcab Makassar untuk rekrutmen relawan, pengendalian secara massif di kelurahan dengan edukasi 14 hari dan penyemprotan akan semakin diintensifkan,” terang Husni.
Hadir juga dalam kegiatan teleconference tersebut, Ketua Dewan Pakar Daerah, Prof Anwar Daud yang selalu memberikan informasi dan membantu masalah yang dihadapi dalam penanggulangan covid-19.
Prof Anwar banyak menekankan mengenai penyemprotan dengan disinfektan agar menggunakan standar Kementerian Kesehatan atau WHO untuk menghindari dampak yang ditimbulkan dari penyemprotan tersebut.
Sesaat sebelum penutupan teleconference, Prof. Sukri Palutturi selaku Ketua menyampaikan lima poin penting yang disepakati yaitu, media edukasi terus ditingkatkan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing, akan dilakukan kursus singkat terkait investigasi dan pelacakan kasus melalui online, Persakmi perlu terlibat dalam pendampingan dan relawan bagi masyarakat umum dan pendamping ODP, termasuk relawan desa siaga covid-19, akan membantu pengcab dalam analisis penetapan status covid-19.
Karena itu Persakmi Sulsel akan membentuk secara khusus tim pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dan melibatkan seluruh struktur yang ada di kabupaten/kota se Sulsel.
“Teleconference Covid-19 Persakmi Sulsel akan dilakukan secara reguler untuk melakukan evaluasi kegiatan penanggulangan covid-19 yang telah dilaksanakan pengurus cabang Persakmi kab/kota se-Sulsel,” tutupnya. (FP)