Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)

Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Hermann Bondi adalah tiga orang ahli autofisika yang menemukan teori keadaan tetap.

Sudah banyak ilmuwan yang memperdebatkan tentang kehadiran alam semesta. Kehadiran alam semesta yang dimaksud seperti dari mana alam semesta itu ada, kapan alam semesta ada, bagaimana alam semesta tercipta, dan lain-lain.

Para ilmuwan berdebat dengan cara menyampaikan gagasannya. salah satu teori terbentuknya alam semesta adalah teori keadaan tetap atau steady state theory.

Isi Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)

Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Hermann Bondi adalah tiga orang ahli autofisika yang menemukan teori keadaan tetap. Ketiga orang itu berasal dari Inggris dan ditemukan pada tahun 1948. Berdasarkan teori keadaan tetap, alam semesta tidak mempunyai awal dan alam semesta tidak akan berakhir atau akan ada sepanjang masa.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Mekah dan Masjidil Haram

Jika teori dentuman besar menyatakan bahwa alam semesta itu bergerak atau selalu berubah (dinamis). Lain halnya dengan teori keadaan tetap menyatakan bahwa alam semesta itu bersifat tetap atau tidak berubah (statis).

Ketika alam semesta mengembang maka akan ada materi-materi baru yang muncul. Materi-materi akan muncul dalam jumlah yang sesuai agar alam semesta dalam keadaan stabil. Setelah materi-materi baru itu muncul maka galaksi-galaksi baru akan terbentuk dan alam semesta seperti tidak ada perubahan.

Baca Juga:  Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), Hewan Langka di Kalimantan

Teori keadaan tetap sangat terkenal pada awal abad ke-20. Namun, teori ini mendapatkan penolakan dari beberapa ahli kosmolog hingga para ilmuwan lainnya. Penolakan ini terjadi karena adanya sebuah kebenaran yang berhubungan dengan teori ledakan atau dentuman dahsyat (teori Big Bang) dan alam semesta memiliki batasan usia.

Bukan hanya kedua hal itu yang menyebabkan teori ini mendapatkan penolakan, satu hal ini juga menyebabkan teori ini mendapatkan penolakan yaitu adanya radiasi gelombang mikro kosmis yang sudah diperkirakan oleh model yang bermula dari teori Big Bang.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU