Fans sepak bola generasi 90an pasti masih mengingat momen epik Piala Dunia 1998, di mana sebagian dari mereka menganggap bahwa edisi tersebut adalah yang terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia.
Pernyataan ini mungkin benar mengingat banyak kisah menarik yang terjadi pada saat itu. Mulai dari kejutan tim debutan Kroasia, kartu merah kontroversial David Beckham, selebrasi unik Michael Laudrup, hingga lagu ikonik “La Copa De La Vida” yang dinyanyikan oleh Ricky Martin.
Semua penggemar sepak bola tahu bahwa juara Piala Dunia 1998 adalah timnas Perancis. Perancis sebagai tuan rumah pada saat itu menghadapi Brasil dalam pertandingan final. Brasil harus menghadapi perjuangan berat melawan Belanda di babak semifinal yang berakhir dengan drama adu penalti sebelum bertemu dengan Perancis.
Kemenangan telak 3-0 Perancis atas Brasil dalam final, dengan gol-gol dari Zinedine Zidane dan Emmanuel Petit, membuat Les Bleus meraih trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya. Namun, ada beberapa cerita konspirasi yang mengelilingi final tersebut, yang masih menjadi misteri hingga hari ini.
Ronaldo Diracun
Sebelum pertandingan dimulai, terjadi insiden yang mengejutkan yang melibatkan bintang utama tim Samba, Ronaldo Nazario. Ronaldo Nazario tiba-tiba mengalami kejadian medis serius di mana dia dilarikan ke rumah sakit setelah muntah dan mengalami kejang-kejang, dengan mulut mengeluarkan busa. Insiden ini menyebabkan kepanikan di antara pejabat tim dan para pemain. Dampaknya, mental skuat Brasil sedikit terganggu menjelang final.
Perusahaan Nike Paksa Mainkan Ronaldo
Beberapa jam sebelum laga final dimulai, beredar daftar susunan starting eleven tim Brasil ke media, namun tidak ada nama Ronaldo Nazario di dalamnya. Keanehan ini sempat dipertanyakan oleh beberapa media termasuk legenda mereka, Pele.
Namun, 30 menit sebelum kick-off, secara tiba-tiba nama Ronaldo kembali dimasukkan ke dalam starting eleven Brasil oleh Mario Zagallo, yang menjabat sebagai pelatih Brasil saat itu.
Disuap dan Jual Piala
Banyak teori konspirasi beredar, dan salah satu yang paling menarik adalah dugaan bahwa Brasil sengaja kalah dan menerima suap.
Isu tersebut mencakup klaim bahwa FIFA membayar Brasil sejumlah besar uang, termasuk sebagai ganti jatah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Konspirasi ini juga menyebutkan bahwa FIFA diisukan akan memuluskan jalan bagi Brasil untuk meraih gelar juara dunia pada Piala Dunia berikutnya.
Dikabarkan bahwa sogokan ini dimaksudkan untuk menyenangkan presiden FIFA yang saat itu baru, Sepp Blatter, sekaligus mengalihkan perhatian warga Prancis dari masalah sosial mereka.
Ronaldo Nazario konon tidak setuju dengan tawaran ini dan awalnya ingin mundur dari skuad timnas Brasil. Namun, dia berubah pikiran setelah diancam oleh Nike bahwa dia akan kehilangan sponsorship.
Empat tahun kemudian, Brasil berada dalam grup yang sama dengan China, Kosta Rika, dan Turki pada Piala Dunia 2002, dan akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jerman 2-0 di Final.
Lima tahun setelah itu, FIFA memberikan Brasil hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. (*)