Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rumah adat bugis memiliki keunikan tersendiri, dibandingkan dengan rumah panggung dari suku yang lain (Sumatera dan Kalimantan). Bentuknya biasanya memanjang ke belakang, dengan tambahan disamping bangunan utama dan bagian depan, orang bugis menyebutnya ‘lego.’
Adapun bagian utamanya yaitu, pertama tiang utama atau disebut (alliri). Biasanya terdiri dari 4 batang setiap barisnya. jumlahnya tergantung jumlah ruangan yang akan dibuat. pada umumnya terdiri dari 3 / 4 baris alliri. Jadi totalnya ada 12 batang alliri.
‘Fadongko’, yaitu bagian yang bertugas sebagai penyambung dari alliri di setiap barisnya. 3. Fattoppo, yaitu bagian yang bertugas sebagai pengait paling atas dari alliripaling tengah tiap barisnya. Mengapa orang bugis suka dengan arsitektur rumah yang memiliki kolong. Konon, orang bugis sebelum islam masuk ke tanah bugis (tana ugi), memiliki kepercayaan bahwa alam semesta ini terdiri atas 3 bagian, pertama bagian atas (botting langi), kedua bagian tengah (alang tengnga) dan ketiga bagian bawah (paratiwi).
Mungkin itulah yang mengilhami orang bugis (terutama yang tinggal di kampung) lebih suka dengan arsitektur rumah yang tinggi. Bagian bagian dari rumah bugis ini yaitu, Rakkeang, adalah bagian diatas langit langit (eternit). Dahulu biasanya digunakan untuk menyimpan padi yang baru di panen. Ale Bola, adalah bagian tengah rumah. dimana kita tinggal. Pada ale bola ini, ada titik sentral yang bernama pusat rumah (posi’ bola).
Awa bola, adalah bagian di bawah rumah, antara lantai rumah dengan tanah.Yang lebih menarik sebenarnya dari rumah bugis ini adalah bahwa rumah inidapat berdiri bahkan tanpa perlu satu paku pun. Semuanya murni menggunakan kayu. Dan uniknya lagi adalah rumah ini dapat di angkat / dipindah. (Cha)