Mungkin karena saking banyak yang korban pinjol dan tenar, dari info melalui mulut ke mulut, sehingga operasi pinjol sudah tidak mendapat kepercayaan lagi.
Bahkan semakin ditakuti. Padahal tidak semua pelaku pinjol, berperilaku buruk.Ada juga yang baik dan jujur.
Seperti yang dialami seseorang, yang tidak ingin disebutkan namanya. Ada seorang temannya yang pinjam.ke pinjol..Pinjaman awalnya Rp 500.000.q
Pembayarannya dicicil. Dan berhasil dilunasi, tanpa masalah dan berjalan .mulus..Setelah dilunasi. Dia bermohon lagi. Minta pinjaman lagi Rp 2 juta. Demikian juga, bisa dilunasi sesuai kesepakatan
Selanjutnya, pinjam lagi,, dan meningkat nominalnya,.menjadi Rp 6 juta, kemudian Rp 8 juta. Saat di angka Rp 8 juta itu, dia sudah merasa keberatan menyicilnya. Sehingga.dia minta tolong ke temannya itu, dibantu untuk melunasi pinjamannya di pinjol. Dengan kesepakatan, akan menyicil ke temannya tadi.
Permintaan yang meminjam.ke pinjol, disetujui oleh temannya. Mengalihkan pinjaman dari pinjol ke temannya.itu. Akhirnya sang teman, melunasinya ke ponjol.
Mungkin sang peminjam ragu ragu,.meruskan cicilannya ke.pinjol, karena saking tenarnya pinjol dikesankan berbahaya. Karema banyaknya yang korban bagai diperas oleh tengkulak.
Pada proses pengaluhan pinjaman dari pinjol ke temannya tadi si peminjam tidak mengalami masalah. Demikian pinjaman yang disepakati, dan nilai cicilan. tetap sesuai kesepakatan awal.
Peminjam pun melanjutkan cicilannya ke temannya. Dan berhasil dilunasi. Proisesnya berakhir tanpa masalah. Happy endng.
“,Alhamfulillah anaknya benar. Dan diia nyicil ke aku tanpa bunga. Berakhir dengan melunasinya.”, ucap temannya yang memberikan bantuan tadi.
Pinjol Ditutupi dengan Pinjol,
Orang yang dibantu melunasi pinjolnya tadi, sudah menikah dan sudah punya anak 1 orang.
Itu, baru satu yang katahuan benar dari sekian banyak yang koirban. Orang yang berbudi baik tadi itu kenudiab mengungkap rahasia, kenapa sampai utang pinjol membengkak jadi besar.
Rupanya, pinjaman online ditutupi dengan pinjamaman online juga. Seperti pola di atas. Hanya saja,, pola diatas, tidak ditutupi dengan sesama pinjol. Melainkan ditutupi oleh teman sendiri.
Karena temannya sendiri, dan kebetulan mungkin temannya itu punya duit, maka dibantulah mengalihkan.pinjolnya yang tanpa bunga. Tentu saja, saat di pinjol sudah dikenakan bunga. Dan bunganya pasti sudah ditotal dengan pinjaman. Totalnya itulah yang dialihkan.
Jadi pastinya tetap, membayar bunga. Itu pasti. Mana ada orang yang mau rugi. Yang jadi tanda tanya,.mengapa harus ditutupi lagi dengan.pinjol ? Mengapa, bukan utang pinjaman yang dari awal itu, yang diteruskan ciciilannya hingga pinjaman lunas.
Lalu apakah pinjol penutupannya, inisiatip pemimjam yang meminta untuk diitutupi. Atau pinjol sendiri yang meminra ? Disini ada analuisa. Analisa untuk peminjam. Dan analisa untuk pinjol. (Bersambung/ana)