Tidak Semua Wanita Cocok KB Implan, Ini Risikonya

KB implan merupakan salah satu metode kontrasepsi yang menawarkan berbagai manfaat bagi wanita yang ingin mengontrol jarak kehamilan atau mencegah kehamilan dengan cara yang efektif.

Berbeda dengan beberapa metode kontrasepsi lainnya, KB jenis ini memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik. KB implan adalah solusi kontrasepsi jangka panjang yang ditempatkan di bawah kulit lengan atas, memberikan perlindungan terhadap kehamilan dengan cara yang praktis dan efektif.

Manfaat KB Implan

1. Efektivitas Jangka Panjang: KB jenis ini dapat memberikan perlindungan hingga 3-5 tahun, tergantung pada jenis yang digunakan. Ini berarti Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi setiap hari atau setiap bulan.

- Iklan -

2. Kemudahan Penggunaan: Setelah pemasangan, tidak diperlukan tindakan rutin untuk menjaga efektivitasnya. Anda tidak perlu mengingat untuk mengambil pil atau menggunakan alat kontrasepsi lain setiap kali berhubungan seks.

3. Cocok untuk Ibu Menyusui: KB ini dapat digunakan oleh wanita yang baru melahirkan dan menyusui, menjadikannya pilihan yang aman dan praktis selama masa menyusui.

4. Tidak Mengganggu Aktivitas Harian: Alat kontrasepsi ini tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari, dan Anda dapat melanjutkan rutinitas tanpa gangguan.

- Iklan -
Baca Juga:  Begini Cara Kerja Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal

5. Reversibilitas: Jika Anda memutuskan untuk hamil di masa depan, alat kontrasepsi ini dapat dicabut kapan saja, dan kesuburan biasanya kembali normal dalam waktu singkat setelah pencabutan.

Dengan berbagai manfaat tersebut, KB implan dapat menjadi pilihan kontrasepsi yang efektif dan praktis bagi banyak wanita. Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa metode ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Wanita yang Tidak Cocok untuk KB Implan

Meskipun dianggap sebagai metode kontrasepsi yang efektif, tidak semua wanita dapat menggunakannya dengan aman. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang membuat penggunaan KB implan tidak disarankan:

- Iklan -
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
  • Gangguan fungsi hati, seperti sirosis.
  • Kanker payudara.
  • Perdarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan.

Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kontrasepsi yang sesuai untuk Anda.

Risiko Penggunaan KB Implan

Salah satu risiko yang terkait dengan penggunaan KB implan adalah kemungkinan infeksi pada lokasi pemasangan, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit. Selain itu, ada beberapa risiko lain yang lebih jarang namun lebih serius, seperti:

  • Trombosis, yaitu pembentukan gumpalan darah dalam pembuluh darah.
  • Kehamilan ektopik, yaitu kehamilan di luar kandungan, jika implan gagal.
Baca Juga:  Mengenal KB IUD, Kontrasepsi Populer dan Efek Sampingnya

Efek Samping KB Implan

Setelah pemasangan, beberapa wanita mungkin mengalami efek samping, baik segera setelah pemasangan maupun selama siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:

  • Memar di lengan
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada payudara
  • Perubahan mood
  • Penambahan berat badan
  • Munculnya jerawat

Efek Samping pada Menstruasi

  • Menstruasi yang lebih sedikit.
  • Perdarahan bercak di antara periode menstruasi.
  • Jarang terjadi perdarahan yang lebih banyak atau lebih menyakitkan.
  • Menstruasi yang lebih lama.
  • Tidak mengalami menstruasi sama sekali.
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur.

Jika Anda mengalami efek samping atau memiliki kekhawatiran setelah pemasangan KB implan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU