Pinrang – Tiga guru asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terpilih untuk mewakili provinsi dalam acara puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang digelar pada Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Jakarta, 27 November hingga 1 Desember 2024. Ketiga guru tersebut adalah Abdul Wahid Nara, S.Pd., M.Pd. (Kepala SMAN 2 Pinrang), Riesty Dian Pertiwi Hasharu, S.Pd., M.Pd. (guru inovatif tingkat SMA dari SMAN 1 Pinrang), dan Sarina, S.Pd.I (guru TK dari TK Islam Plus e-School).
Mereka terpilih setelah melewati seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Makassar, Kendikdasmen. Pada acara puncak HGN yang dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto, para guru tersebut menerima apresiasi atas dedikasi dan inovasi mereka dalam dunia pendidikan.
Abdul Wahid Nara mengungkapkan bahwa tema apresiasi GTK tahun ini adalah “Guru Hebat, Indonesia Kuat” yang mencakup tiga kategori penghargaan, yakni guru inovatif, guru dedikatif, dan komunitas belajar inspiratif. Meskipun semua perwakilan daerah adalah juara nasional, lima guru terfavorit dipilih di setiap jenjang. Wahid, yang juga mantan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel, mengangkat tema “Imbaskan Budaya Tabe, Wujudkan Merdeka Belajar”. Tabe, yang berasal dari budaya Bugis-Makassar, menjadi prinsip manajemen sekolah yang ia terapkan dengan akronim Terencana, Assesmen, Beraksi, dan Evaluasi.
Riesty Dian Pertiwi Hasharu, guru SMAN 1 Pinrang, mengangkat tema “Implementasi Baper jadi Gamer pada Pensi”. Baper adalah akronim dari “Buat Pertanyaan, Buat Permainan,” yang dikembangkan menjadi konsep Pembelajaran Berdiferensiasi, atau Pensi. Tema ini bertujuan untuk mendorong penerapan metode pembelajaran yang lebih adaptif dan interaktif bagi para siswa.
Sarina, guru TK Islam Plus e-School, mengangkat tema “Dedikasi Tanpa Batas: Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus dengan Kelas Transisi”. Sarina menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) melalui inovasi kelas transisi, yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran mereka secara lebih efektif.
Bahri Bohari, Ketua MKKS SMA sekaligus Kepala SMAN 1 Pinrang, berharap agar GTK di Kabupaten Pinrang terus menunjukkan inovasi, dedikasi, dan dapat menginspirasi para pendidik lainnya, sehingga pendidikan di daerah ini bisa semakin maju. ( Iwa / NT )