Tiga Kapal Perang TNI AL Latihan Manuver Taktis Di Sekitar Laut Makassar

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Untuk meningkatkan profesionalisme dan kerjasama antar unsur serta kewaspadaan tinggi terhadap ancaman pada saat melaksanakan operasi di laut, Tiga Kapal Perang Indonesia (KRI) TNI AL mengadakan latihan manuver taktis di sekitar wilayah perairan laut Makassar, Rabu (24/06/2020).

Latihan yang melibatkan tiga Unsur KRI yaitu KRI Pulau Rimau-724, KRI Pari-849 dan KRI Tatihu-853 dipantau langsung oleh Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas.

Dalam latihan manuver taktis tersebut, ketiga unsur KRI ini membentuk formasi untuk menghadapi beberapa simulasi ancaman dari kapal musuh sebagai pendukung aksi-aksi pertahanan dan counter attack dalam konteks peperangan laut serta latihan menaikkan bendera ular-ular perang dan latihan isyarat semaphore yang dipraktekkan langsung oleh ABK ketiga KRI tersebut.

Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak”

Komandan KRI Pulau Rimau-724 Mayor Laut (P) Alkadri, S.H., menyampaikan bahwa latihan manuver taktis yang dilaksanakan tersebut adalah sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., tentang kewaspadaan terhadap ancaman dari kapal musuh pada saat melakukan operasi di laut.

“Latihan bersama tiga unsur KRI yang telah dilaksanakan ini disamping menjaga kesiap siagaan tempur Kapal sendiri dan melatih uji terampil dari prajurit KRI Rimau-724, olehnya itu tetap semangat dalam melaksanakan tugas operasi di laut di bawah naungan BKO Guspurla Koarmada II, Jalesveva Jayamahe”, ujarnya.

Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak”

Danlantamal VI mengatakan bahwa pada dasarnya setiap manuver kapal dalam suatu satuan tugas dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat secepatnya meraih posisi menguntungkan untuk melaksanakan penyerangan/penembakan, melaksanakan mutual defense, menggelar force defense/self defense maupun manuver pengelabuan, sehingga seluruh aksi peperangan yang diawali dengan suatu manuver harus dilaksanakan dengan cepat dan dengan akurasi yang tinggi agar tidak kehilangan momentum.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU