FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tim Athirah Peduli di Bone Kembali Bagi-Bagi Sembako Kepada Warga Terdampak Covid-19
Sekolah Islam Athirah melalui program Athirah Peduli kembali menebar kebaikan. Kali ini Athirah peduli bagi-bagi paket sembako di kabupaten Bone, Rabu, (15/4/2020). Sejumlah 54 paket sembako dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 di Bone. Setiap paket senilai 100 ribu rupiah terdiri dari 1 rak telur, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, dan 5 bungkus mie instan.
Pembagian sembako yang dilakukan Tim Athirah Peduli Bone pada hari ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan pada tanggal 6 April lalu dengan menyalurkan 57 paket sembako.
Penyerahan bantuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 di berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, tim akan berpencar dari rumah ke rumah menyerahkan bantuan paket sembako secara langsung kepada warga berdasarkan data yang telah ada.
“Jadi teknisnya nanti tim yang akan turun langsung ke rumah warga, datanya kita peroleh dari laporan guru dan karyawan, tetangga di sekitar rumahnya” kata Koordinator Tim Athirah Peduli di Bone, Syahrir, S.Pd.
Syahrir mengungkapkan bahwa penerimaan donasi untuk program Athirah Peduli di Bone hanya dikhususkan bagi guru, karyawan, dan orang tua peserta didik Sekolah Islam Athirah Bone. Namun iya tak menampik akan membuka penerimaan donasi dari masyarakat umum apabila situasi belum normal karena pandemi Covid-19 ini.
“Jadi ini kita khususkan dulu bagi keluarga besar Athirah Bone, tapi kalau situasi pandemi ini masih lama, tidak menutup kemungkinan kita buka juga untuk masyarakat umum” imbuh Syahrir.
Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana ini juga menyampaikan terima kasihnya kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu masyarakat terdampak wabah Covid-19.
“Terima kasih bapak dan ibu, ayah dan bunda atas partisipasinya, semoga sedekah terbaik yang kita berikan menjadi pemberat mizan amal dan kebaikan menjadi berkah, salam hanyat dari keluarga besar Sekolah Islam Athirah” tutupnya.
Sukri Muhammad (Humas Sekolah Islam Athirah)