Tim FKM Unhas dan Kemenkes Gelar Orientasi KAP di Kabupaten Kepulauan Selayar

Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi tenaga dan kader kesehatan di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI.

Kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat sehat bebas stunting melalui peran kader kesehatan ini berlangsung selama tiga hari, 20 November 2021 hingga 22 November 2021.

Acara ini resmi dibuka oleh dr Husaini, M.Kes sebagai Kadis Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar yang didampingi Kabid Kesmas dan Kasie Promkes, Alamsyah, S.KM.

Tim pendamping KAP FKM Unhas yang diwakili oleh Yahya Thamrin, S.KM, MOH, P.hD sebagai koordinator pendamping serta Dr. Agus Bintara Birawida, S.Kel., M.Kes. sebagai anggota Tim terlibat aktif mendampingi puluhan peserta yang antusias mengikuti pelatihan ini.

Baca Juga:  10 Keuntungan Menjadi Ahli Farmasi: Karier, Kontribusi, dan Kepuasan

Pelatihan KAP di hari pertama membahas bagaimana membina suasana dengan permainan yang menyenangkan diselingi dengan materi cara berbicara, mendengar dan bertanya yang efektif sebagai pedoman berkomunikasi dengan 6 sasaran kunci terkait stunting.

Selanjutnya di hari kedua, pelatihan KAP kembali membahas materi di hari pertama namun lebih ditujukan kepada petugas kesehatan.

Hari terakhir pelaksanaan KAP ini dilakukan praktek lapangan di aula Desa Polebunging, Kec. Bontomanai untuk mengukur pemahaman petugas kesehatan dengan mengaplikasikan ilmunya pada sasaran kunci yaitu pada ibu hamil, ibu menyusui, serta remaja putri.

Baca Juga:  Farmasi: Jurusan Multidisipliner dengan Peluang Karir Tanpa Batas

Peserta pelatihan KAP sangat antusias selama kegiatan berlangsung terlebih selama ini mereka belum pernah mendapatkan materi KAP, selama ini mereka hanya mendapatkan materi terkait Ibu hamil, menyusui, ctps dan lain-lain tanpa ada penjelasan KAP terlebih dahulu.

- Iklan -

Selanjutnya, mereka berkomitmen untuk mengaplikasikan hasil dari pelatihan ini guna mewujudkan masyarakat sehat dan bebas stunting.

Kegiatan KAP ini juga disambut hangat oleh Dinas Kesehatan Kepulauan Selayar yang perlu mendapatkan apresiasi sebesar-besarnya karena pertama kali menerbitkan regulasi dan dokumen strategi komunikasi dari 50 lokus stunting tahun 2022 di Indonesia.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU