Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melakukan studi banding ke Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University, Jumat, 16 September 2022.
Studi banding ini dimaksudkan untuk melihat lebih dekat upaya penjaminan mutu yang dilakukan oleh IPB.
Secara khusus di tingkat FEMA dan untuk menjajaki peluang kerja sama pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang AMG Connect, FEMA IPB ini diterima langsung oleh Dekan FEMA Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc;
Didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr Ir Siti Amanah, MSc beserta Kepala dan Sekretaris Departemen dalam lingkup FEMA.
Rombongan FKM Unhas yang dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi FKM Unhas Prof dr Hasanuddin Ishak, PhD dan Muhammad Rachmat, SKM MKes ini terdiri atas 12 orang.
Empat orang dari GPM, 4 orang Kasubag, 2 orang dosen tim Indikator Kinerja Utama (IKU), dan 2 orang tim administrasi.
“Kami berharap melalui kunjungan ini mendapatkan berbagai informasi tentang upaya yang dilakukan FEMA dalam kaitan dengan penjaminan mutu di tingkat Fakultas,” harap Prof Hasanuddin Ishak.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Dekan FEMA dilanjutkan dengan pemaparan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEMA dan Kepala Departemen. Setelah itu, dilakukan diskusi mengenai berbagai hal.
Studi banding ke FEMA ini menjadi istimewa karena di sela-sela kegiatan dikunjungi oleh Rektor IPB Prof Dr Arif Satria, MSi yang juga merupakan Dekan FEMA selama 2 periode.
“Banyak pembelajaran menarik yang patut ditindaklanjuti di FKM Unhas, misalnya data dosen, mahasiswa, dan tendik dengan segala aktivitasnya sudah terintegrasi satu sama lain;
Mulai di tingkat departemen, fakultas, maupun di universitas,” jelas Muhammad Rachmat.
“Data tersebut juga sudah terintegrasi dengan sistem informasi audit internal IPB dan sistem informasi akreditasi BAN/LAM.
Semoga hal ini bisa diwujudkan di FKM Unhas,” tutup Muhammad Rachmat.